Jumat 14 Apr 2023 13:06 WIB

Korban Meninggal Kecelakaan Beruntun di Tol Boyolali Bertambah

Terdapat enam orang yang mengalami luka ringan akibat kecelakaan tersebut.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Salah satu truk trailer yang terlibat kecelakaan di tol Semarang-Solo di KM 487+600 sedang dilakukan proses evakuasi dari lokasi, Jumat (14/4/2023).
Foto: Republika/Alfian
Salah satu truk trailer yang terlibat kecelakaan di tol Semarang-Solo di KM 487+600 sedang dilakukan proses evakuasi dari lokasi, Jumat (14/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Korban kecelakaan beruntun yang terjadi di tol Semarang-Solo KM 487+600, Boyolali, Jawa Tengah, pada Jumat (14/4/2023) dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB bertambah dua orang. Sehingga total korban yang meninggal dalam kecelakaan tersebut menjadi delapan orang. 

"Korban delapan orang meninggal dunia, ada dua orang yang ketika kita bawa meninggal di rumah sakit, dari enam orang awalnya jadi delapan," kata Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Jumat (14/4/2023).

Selain itu, Petrus menjelaskan terdapat enam orang yang mengalami luka ringan akibat kecelakaan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa para korban masih menjalani perawatan di rumah sakit (RS) Indriati dan RSUD Pandan Arang. 

"Kemudian yang kami catat untuk enam orang luka ringan namun masih diidentifikasi semuanya ini korbannya berasal dari bermotor yang mana," katanya. 

Di sisi lain, Menurut Kasatlantas Polres Boyolali, AKP M Herdi Pratama, dalam kecelakaan beruntun tersebut melibatkan delapan kendaraan, tujuh di antaranya kendaraan besar trailer, mobil box, dan satu kendaraan kecil elf.

"Kejadian pada pukul 4 dini hari. Terdapat truk trailer besar yang mengangkut besi. Masih diduga bahwasanya truk trailer tersebut diduga mengantuk. Kemungkinan kedua rem blong, dan ketiga ada juga dugaan adanya overload. Sehingga menyebabkan fungsi pengereman tidak berfungsi maksimal," ungkapnya.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi yang dikonfirmasi di lokasi kejadian mengungkapkan, dugaan sementara kecelakaan dipicu oleh rem blong. "Sebuah truk yang mengalami gangguan fungsi rem, kemudian berjalan tak terkendali dan akhirnya menabrak jajaran truk lain yang sedang parkir dan beristirahat di Rest Area," jelasnya.

Menurut kapolda, enam orang meninggal dunia dan setidaknya ada delapan kendaraan yang terlibat dalam peristiwa kecelakaan ini, antara lain jenis truk trailer, truk boks dan minibus elf. "Korban paling banyak dari minibus elf yang merupakan kendaraan pengangkut penumpang," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement