REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Polres Metro Bekasi Kota, Jawa Barat, akan mengantisipasi kegiatan sahur on the road (SOTR) pada bulan Ramadhan nanti. Pasalnya, ada kerawanan kegiatan SOTR malah jadi momen untuk tawuran.
“Imbauan kami, tidak usah melakukan SOTR. Karena, kejadian di beberapa tempat, dijadikan momen untuk melakukan tawuran,” kata Kepala Polres (Kapolres) Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani, saat dihubungi, Ahad (19/3/2023).
Untuk mencegah potensi itu, Kapolres mengatakan, pihaknya akan berupaya meningkatkan patroli gabungan bersama jajaran TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada bulan Ramadhan nanti. “Kita akan tingkatkan patroli gabungan dengan pihak Kodim, Satpol PP, untuk mencegah sahur on the road,” kata Kapolres.
Menurut Kapolres, patroli akan digiatkan di lokasi-lokasi yang rawan menjadi tempat tawuran maupun rawan tindak kejahatan. “Melalui patroli ini kita bisa mencegah lebih awal korban tawuran dan kejahatan,” katanya.
Kapolres mengimbau masyarakat, terutama para remaja, agar mengisi bulan Ramadhan dengan memperbanyak kegiatan keagamaan. Seperti tadarus di masjid atau di rumah masing-masing.
“Dengan demikian, suasana bulan puasa itu betul-betul kita rasakan. Jangan sampai malah justru melakukan kegiatan yang merusak atau menodai kesucian Ramadhan,” ujarnya.
Untuk itu, Kapolres pun mengimbau pihak sekolah, baik negeri maupun swasta, meningkatkan program keagamaan selama bulan Ramadhan. Diharapkan kegiatan itu dapat menghindarkan para siswa dari tindakan negatif selama Ramadhan, termasuk tawuran.
“Kita akan meningkatkan patroli untuk melihat program-program keagamaan di sekolah maupun ke pihak keluarga, terutama yang anak-anaknya yang sering tawuran,” kata Kapolres.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
