Kamis 16 Mar 2023 17:12 WIB

Pemkot Depok Upayakan Kantong Parkir di Sekitar Jalan Margonda

Beberapa titik di sekitar Jalan Margonda kemungkinan dijadikan kantong parkir.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Trotoar di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (22/2/2023).
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Trotoar di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (22/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK — Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, tengah mengupayakan penyediaan kantong parkir kendaraan di sekitar Jalan Margonda Raya. Kantong parkir ini direncanakan berada di luar badan jalan (off-street).

Kepala Bidang Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Ari Manggala mengatakan, pemkot berupaya memfasilitasi masyarakat yang sering beraktivitas di Jalan Margonda Raya agar tidak memarkir kendaraan di area badan jalan maupun trotoar.

Untuk itu, akan disiapkan kantong parkir off-street. “Kami berkoordinasi dengan Polres Metro Depok untuk pembuatan kantong parkir atau parkir off-street di Jalan Margonda,” kata Ari di Depok, Rabu (15/3/2023).

Menurut Ari, ada beberapa titik yang kemungkinan dijadikan kantong parkir. Seperti di jalan terusan Juanda yang mengarah ke RSUI dan akses Jalan Karet, Kelurahan Pondokcina, Kecamatan Beji. Kemudian lahan antara Gramedia dengan SDN Pondokcina 1 dan 2. 

“Nanti kami juga akan mencoba melihat lahan fasos (fasilitas sosial) dan fasum (fasilitas umum) lainnya yang bisa menjadi tempat parkir, tapi juga tidak mengganggu ruang milik jalan dan akses keluar masuk pengguna jalan lainnya,” ujar Ari.

Ari mengatakan, pemerintah memikirkan penyediaan kantong parkir, selain melakukan penertiban. “Insyaallah, nanti di awal April. Karena kaitannya dengan fasos dan fasum, juga perlu berkoordinasi dengan bidang aset,” kata Ari. 

Menurut Ari, upaya koordinasi pun dilakukan agar dapat mengurangi pengguna kendaraan yang parkir tidak sesuai ketentuan di ruas Jalan Margonda Raya. Ia mencontohkan dengan pihak aplikator ojek daring (online) atau komunitas para pengemudi ojek daring.

“Kami sudah bertemu dengan beberapa aplikator ojek online, agar ke depan para mitra atau pengemudi ojek online dapat memanfaatkan lahan fasos dan fasum yang sudah disiapkan sebagai kantong parkir,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement