Selasa 14 Mar 2023 21:53 WIB

Jumlah Puskesmas di Jabar Belum Ideal, Gubernur Dorong ‘Posyandu Plus’

Gubernur menyebut saat ini baru ada sekitar seribu puskesmas di Jabar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Jumlah puskesmas di wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar) saat ini dinilai belum ideal. Karena itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendorong konsep posyandu versi baru.

Gubernur mengatakan, idealnya puskesmas di wilayah Provinsi Jabar mencapai sekitar 3.000 unit. “Kami kan hanya punya 1.000-an,” kata gubernur yang akrab disapa Emil itu, selepas menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jabar di Kota Bandung, Selasa (14/3/2023).

Menurut Emil, jumlah puskesmas yang belum ideal ini terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Merespons hal itu, kata dia, muncul upaya untuk mengoptimalkan peran posyandu.

“Rasio (jumlah puskesmas) Indonesia itu tidak mencukupi. Maka, Kemenkes (Kementerian Kesehatan) memutuskan menggunakan posyandu, yang jumlahnya lebih banyak berlipat-lipat, menjadi ‘posyandu plus-plus’, yang tugasnya seperti puskesmas,” kata Emil.

Emil mendukung konsep posyandu plus itu. Di mana kader posyandu diberdayakan untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan masyarakat.

“Kita andalkan konsep baru, namanya posyandu plus-plus. Posyandu versi baru yang bertindak bisa mengecek kesehatan warga,” ujar dia.

Menurut Emil, upaya tersebut juga bisa didukung kader-kader PKK. Dengan posyandu plus dan pemberdayaan kader PKK, kata dia, diharapkan jangkauan pelayanan kesehatan masyarakat bisa lebih luas.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement