Senin 13 Mar 2023 23:13 WIB

Cegah Penyebaran LSD, Distan Cirebon Minta Tambahan Vaksin Ternak

Vaksinasi ditujukan bagi ternak sapi yang kondisinya sehat di Kabupaten Cirebon.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Vaksinasi ternak sapi untuk pencegahan penyebaran penyakit lumpy skin disease (LSD).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
(ILUSTRASI) Vaksinasi ternak sapi untuk pencegahan penyebaran penyakit lumpy skin disease (LSD).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berupaya menangani ternak sapi yang terjangkit lumpy skin disease (LSD). Mengantisipasi penyebaran penyakit itu, upaya vaksinasi ternak sapi dilakukan.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Kabupaten Cirebon Lis Nuraeni mengatakan, vaksin untuk pencegahan LSD masih belum mencukupi kebutuhan. Pasalnya, ternak sapi di Kabupaten Cirebon mencapai ribuan ekor. “Kita baru dapat 340 dosis,” kata dia kepada Republika, Senin (13/3/2023).

Menurut Lis, pihaknya sudah mengajukan tambahan vaksin kepada pemerintah provinsi. Ia berharap Kabupaten Cirebon bisa segera mendapatkan tambahan vaksin untuk ternak itu.

Sementara ini, Lis mengatakan, Distan Kabupaten Cirebon berusaha memaksimalkan vaksin yang sudah didapat. Menurut dia, 340 dosis vaksin didistribusikan ke wilayah tengah dan timur Kabupaten Cirebon, mempertimbangkan banyaknya ternak sapi yang terjangkit LSD di wilayah tersebut.

“Sapi yang divaksin itu merupakan vaksin yang sehat dan jauh dari sapi yang sakit,” kata Lis.

Berdasarkan informasi dari Distan Kabupaten Cirebon, sejak Januari 2023 hingga kini, terdata 83 sapi yang terjangkit LSD. Ternak yang terjangkit LSD ini disebut jenis sapi potong. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement