Sabtu 25 Feb 2023 16:27 WIB

Bupati Bantul Dorong Budi Daya Lele Manfaatkan Teknologi

Bupati Bantul menyebut teknologi tepat guna dapat meningkatkan produksi lele.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mendorong pembudi daya lele dapat menerapkan teknologi tepat guna. Pemanfaatan teknologi tepat guna diharapkan dapat meningkatkan produksi lele.

“Dengan teknologi tepat guna, terbukti mampu memberi produktivitas yang baik, kematian ikan yang rendah, peningkatan pembesaran yang efektif dengan pakan yang efisien,” kata Bupati di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (24/2/2023).

Bupati mencontohkan apa yang dilakukan kelompok pembudi daya ikan (pokdakan) lele di wilayah Poncosari, Srandakan. Ia mengunjungi langsung lokasi budi daya lele di sana. Kelompok tersebut menerapkan kolam ikan dengan padat tebar tinggi.

“Yang tidak kalah pentingnya, karena produksinya bagus, maka pasar tertarik. Nah, terbukti setiap hari kelompok di Poncosari ini bisa menjual satu sampai dua ton per hari. Ini kan sesuatu yang luar biasa,” kata Bupati.

Bupati berharap kelompok lain dapat mencontoh apa yang dilakukan pokdakan di Poncosari. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul pun mendorong pokdakan di Poncosari menjadi percontohan.

“Kelompok budi daya ikan di Poncosari ini akan kita jadikan teladan, kita jadikan contoh sukses bagi yang belum sukses. Nah, pola seperti inilah yang akan kita terus pelajari dan kita kembangkan,” ujar Bupati.

Dengan berbagi pengalaman itu, Bupati berharap budi daya lele di Bantul dapat berkembang juga di wilayah lainnya. Terlebih, kata dia, pasar lele ini masih potensial.

“Pasar lele itu masih terbuka. Kebutuhan lele di Bantul sekitar 25 ton per hari, namun yang bisa dibudidayakan dari Bantul sendiri paling setiap hari maksimal hanya lima ton,” kata Bupati.

Selain budi daya lele, Bupati mengatakan, Pemkab Bantul tengah mengidentifikasi usaha-usaha rakyat yang terbilang sukses dan nantinya bisa dibagikan ilmunya kepada yang lain. Selain itu, mendorong penerapan teknologi tepat guna.

“Jadi, siapa ternak gurami, siapa ternak kambing, dan sebagainya, mari bersama-sama budi daya dengan penerapan teknologi tepat guna. Karena, apabila itu kita kembangkan, maka hasilnya maksimal, itu sudah terbukti,” kata Bupati.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement