Senin 13 Feb 2023 00:01 WIB

Luapan Air Kali Ulu Picu Banjir di Cikarang Utara Bekasi

Warga terdampak banjir di wilayah Cikarang Utara diimbau mengungsi sementara.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Banjir.
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
(ILUSTRASI) Banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, melaporkan kejadian banjir di wilayah Desa Tanjungsari dan Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara. Banjir yang melanda permukiman warga itu diakibatkan luapan air Kali Ulu.

Salah satu warga Kampung Kali Ulu, Nuryati, mengatakan, banjir luapan air sungai itu mulai memasuki permukiman warga sejak Ahad (12/2/2023) sore. Ia berharap pemerintah dapat menyiapkan bantuan bagi warga terdampak banjir.

“Di lokasi banjir belum ada tenda pengungsian dan dapur umum. Mohon segera bantuan karena kami takut air semakin naik. Kita mau mengungsi ke mana, masih belum tahu,” ujar Nuryati.

Satgas BPBD Kabupaten Bekasi Gatot Sumarna menjelaskan, intensitas hujan tinggi beberapa hari terakhir ini membuat debit air Kali Ulu meningkat dan akhirnya meluap membanjiri permukiman warga. “Data yang kita terima ada 130 rumah terdampak banjir,” kata dia, Ahad (12/2/2023).

Ketinggian genangan air banjir dilaporkan sekitar 80 sentimeter. Menurut Gatot, sejumlah warga terdampak banjir masih memilih bertahan di rumah masing-masing.

BPBD mengimbau warga waspada dan mengungsi sementara ke tempat yang dinilai aman. “Warga diimbau untuk mengungsi sementara ke masjid, mengantisipasi debit air makin naik,” kata dia.

Gatot mengatakan, petugas BPBD Kabupaten Bekasi disiagakan di lokasi untuk memantau ketinggian muka air Kali Ulu, sambil mengingatkan warga untuk selalu waspada.

“Semoga cepat surut. Kami juga masih terus memantau perkembangan, serta menunggu instruksi lebih lanjut dari pimpinan terkait penanganan banjir ini,” kata Gatot. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement