Senin 16 Jan 2023 10:26 WIB

UMP Gelar Edukasi Permainan Tradisional Lato-lato

Dinas Pendidikan Banyumas tidak akan melarang permainan lato lato.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Permainan Lato-lato
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Permainan Lato-lato

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melakukan edukasi permainan tradisional lato-lato serta memberikan pengarahan terkait peran orang tua dan sekolah di Kabupaten Banyumas terkait permainan tersebut.

Guru Besar Prof Sukirno, bersama tim yakni Yudha Febrianta, Irfan Fatkhurohman, dan Tri Yuliansyah Bintaro melakukan edukasi sebelum acara Lato-lato Competition dilakukan di Halaman Gedung Kantor Pusat Kampus 1 Ahmad Dahlan UMP, Ahad (15/1/2023).

Acara Competition Lato-lato dengan kategori pelajar, umum, dan freestyle itu juga dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono.

Dalam pemaparannya, Prof Sukirno mengatakan tujuan pengabdian pada masyarakat ini untuk mengedukasi masyarakat khususnya anak-anak peserta lomba lato-lato agar bermanfaat dan tidak membahayakan keselamatan pemainnya.

"Semoga dengan adanya edukasi ini bisa membawa manfaat bagi masyarakat luas dalam memainkan lato-lato yang benar dan tidak membahayakan bagi para pemainnya,” jelasnya.

Sementara itu Rektor UMP Jebul Suroso mengatakan, lato lato saat ini sedang tren dan tidak bisa dicegah. Yang bisa dilakukan adalah bagaimana perguruan tinggi itu memberikan pesan edukasi kepada mereka supaya lato lato tetap menyenangkan, sehat, dan aman.

“Itu menjadi salah satu alternatif dari sekian permainan yang mengabungkan psikomotorik, afektif, dan pengetahuan. Harapannya dengan hadirnya lato-lato itu orang tergerak banyak alternatif permainan dari pada segedar main game atau gadget,” jelasnya.

Mengurangi anak-anak bermain gadget

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono mengatakan pihaknya tidak akan melarang permainan lato lato.

"Sampai saat ini saya belum sampai melarang adanya permainan lato lato, karena saya yakin guru-guru kami juga sudah paham betul. Saya juga yakin siswa yang ada di Banyumas memahami itu,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Joko Wiyono mengatakan permainan lato lato ini memiliki unsur belajarnya, seperti kognitif, afektif, dan psikomotorik.

"Yang terpenting dalam permainan lato lato itu ada pengawasan, yaitu untuk proposi tempat dan juga penggunaanya. Paling tidak dengan permainan lato lato ini bisa mengurangi anak-anak bermain gadget," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement