Ahad 08 Jan 2023 14:46 WIB

Empat Jam Terapung di Laut, ABK KM Bahari Nusantara I Ini Selamat dari Maut

Korban berpegangan pada plastik cumi, yang dijadikan sebagai pelampung darurat.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Komandan Tim Basarnas Cirebon, Muhammad Nurudin.
Foto: Lilis Sri Handayani/Republika
Komandan Tim Basarnas Cirebon, Muhammad Nurudin.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Seorang anak buah kapal (ABK) KM Bahari Nusantara I yang terjatuh di Perairan Karangsong, Kabupaten Indramayu, Aris Catur Hadian (20 tahun), berhasil selamat setelah sempat terapung selama tiga sampai empat jam di laut. Sedangkan satu korban lainnya, Anang Wahyu Perdana (30), dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian.

Kedua korban merupakan kakak beradik, warga Brebes, Jawa Tengah. Komandan Tim Basarnas Cirebon, Muhammad Nurudin, menjelaskan, kedua korban tercebur ke perairan Karangsong Indramayu pada Jumat (6/1/2023) sekitar pukul 10.30 WIB. 

Baca Juga

Saat itu, KM Bahari Nusantara I yang berasal dari Muara Angke, Jakarta bermaksud mencari cumi. "Namun, saat dalam perjalanan menuju lokasi pencarian cumi, kedua korban tercebur ke laut," ujar Nurudin, saat ditemui di Mako Satpolair Polres Indramayu, Ahad (8/1/2023).

Nurudin mengatakan, korban atas nama Aris Catur Hadian sempat terapung di laut selama tiga sampai empat jam. Korban berpegangan pada plastik cumi, yang dijadikan sebagai pelampung darurat.

Menurut Nurudin, korban Aris Catur Hadian akhirnya diselamatkan oleh kapal nelayan lain yang kebetulan lewat di sekitar lokasi. Setelah sampai di dermaga Karangsong, korban diserahkan kepada petugas di Mako Satpolair Polres Indramayu.

Nurudin menjelaskan, secara fisik, korban Aris dalam keadaan sehat. Namun secara psikologis, korban mengalami trauma sehingga belum bisa memberikan keterangan secara gamblang.

"Korban (Aris) masih syok karena yang hilang adalah kakaknya (Anang)," kata Nurudin.

Berdasarkan pantauan Republika, korban Aris hingga Ahad (6/1/2023) masih berada di Mako Satpolair Polres Indramayu. Nurudin mengatakan, upaya pencarian terhadap korban atas nama Anang Wahyu Perdana (30) masih terus dilakukan. 

Ada tiga tim SRU dari unsur gabungan yang diberangkatkan pagi ini untuk melakukan upaya pencarian. Pencarian dilakukan mengarah ke perairan Pulau Biawak Indramayu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement