Selasa 20 Dec 2022 23:29 WIB

Geografer Modern Terinspirasi Pemikiran Al-Muqaddasi

Kehebatan karya Al-Muqaddasi telah diklaim sebagai yang terhebat sepanjang zaman

Ilmuwan Muslim.
Foto: Metaexistence.org
Ilmuwan Muslim.

IHRAM.CO.ID,  Kitab Ahsan al-Taqasim fi Ma’rifat al-Aqalim karya al-Muqaddasi dinilai sejarawan dan geografer Barat sebagai sebuah karya yang sungguh sangat menakjubkan. Tak tanggung-tanggung, kehebatan karya Al-Muqaddasi telah diklaim sebagai yang terhebat sepanjang zaman tak ada yang mampu menandinginya.

Ia telah memberi begitu banyak insiprasi bagi para geografer modern. Metode-metode yang dikembangkannya hingga kini masih tetap digunakan. Salah satunya mengenai pemakaian peta yang terbukti sangat berguna dalam kehidupan modern.

Baca Juga

Pendekatan ilmiah yang digunakan Al- Muqaddasi dalam menulis karya geografi sangat berbeda dengan ilmuwan sebelumnya. Bagi dia, geografi tak hanya terkungkung dalam batasan letak geografis. Secara memukau, ia mampu menyuguhkan penjelasan mengenai dasar-dasar dan fungsi masyarakat Islam dari sebuah wilayah yang pernah dikunjunginya.

Kemampuan sebuah komunitas untuk mengatasi berbagai hambatan alam juga menjadi hal yang menarik perhatiannya. Secara tak terduga, penjelasan tentang masalah ini telah memberi inspirasi bagi masyarakat lain yang membacanya. Dengan membaca tulisannya yang detail dan terperinci, masyarakat lain akan terlecut semangatnya untuk melahirkan sebuah penemuan.

Dalam bukunya yang monumental, Al- Muqaddasi misalnya menggambarkan secara detail tentang pengelolaan air dan teknologi hidrolik. Teknologi itu sudah digunakan masyarakat Mesir di abad ke-10 M untuk mengelola air dan menjamin berjalannya sistem pertanian.

Selain itu, masalah fiskal, keuangan, mata uang, serta fluktuasi yang terjadi di dalamnya juga menjadi perhatian Al-Muqaddasi. Ia menceritakan, semua provinsi di wilayah Irak hingga perbatasan Damaskus sudah menggunakan mata uang dinar dan dirham. Masyarakat Muslim di wilayah itu juga mengenal istilah rub yang bernilai seperempat dinar dan qirat bernilai setengah dirham.

Terdapat pula khurnaba yang bernilai seperempat, seperdelapan, dan seperenam belas bagian. Pergantian dari satu mata uang ke mata uang lainnya juga menjadi perhatian lainnya, Pendapatan masyarakat di sebuah wilayah juga menarik perhatiannya. Suatu waktu, Al-Muqaddasi mengunjungi Provin si Yaman. Ia mencatat wilayah Hadramaut memiliki pendapatan sebesar seratus ribu dinar. Al-Yaman serta Al-Bayrayn masing-masing memiliki pendapatan enam ratus ribu dinar dan lima ratus ribu dinar.

sumber : istimewa
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement