Rabu 14 Dec 2022 14:28 WIB

PT BPR BKK Purwokerto Raih Anugerah CSR Award 2022

CSR perusahaan membantu program-program pemerintah di berbagai sektor.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
PT BPR BKK Purwokerto (Perseroda) mendapat Penghargaan pada Penganugerahan CSR Award Tahun 2022 di Gradhika Bakti Praja, Selasa (13/12/2922).
Foto: Pemkab Banyumas
PT BPR BKK Purwokerto (Perseroda) mendapat Penghargaan pada Penganugerahan CSR Award Tahun 2022 di Gradhika Bakti Praja, Selasa (13/12/2922).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO - PT BPR BKK Purwokerto (Perseroda) mendapat penghargaan pada Penganugerahan CSR Award 2022 di Gradhika Bakti Praja. Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada Direktur Utama PT BPR BKK Purwokerto Sugeng Prijono pada acara penganugerahan penghargaan CSR Award Provinsi Jateng 2022 dan koordinasi program Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (TISLP) Pemerintah Provinsi Jateng.

Direktur Utama PT BPR BKK Purwokerto Sugeng Prijono mengatakan BPR BKK yang dipimpinnya menerima penghargaan urut ketiga untuk kategori BUMD setelah PT Bank Pembangunan Daerah Jateng dan PT Sarana Pembangunan Jateng. Selain itu juga ada beberapa perusahaan swasta yang menerima penghargaan antara lain PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, PT Bhimasena Power Indonesia, dan PT Sri Rejeki Isman.

Kemudian dari BUMN penerimanya PT Semen Gresik Pabrik Rembang, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, dan PT Telkom Regional IV Jateng-DIY. Menurut Sugeng Prijono, selama ini CSR perusahaannya untuk membantu program-program pemerintah di berbagai sektor.

Bantuannya cukup beragam. Ada yang masuk dunia pendidikan, ada yang masuk kesehatan, fisik infrastruktur, juga membantu menurunkan angka kemiskinan. Gubernur Ganjar Pranowo berharap kepada para perusahaan swasta, BUMN maupun BUMD yang menerima penghargaan terbaik bisa sharing.

Dengan demikian, lebih banyak lagi perusahaan yang bisa berpartisipasi membangun Jateng. “Saya berharap mereka bisa masuk ke penurunan kemiskinan, stunting, pendidikan, kesehatan, isu-isu difabel, perempuan, anak, termasuk isu lingkungan,” ujar Ganjar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement