Ahad 27 Nov 2022 15:14 WIB

Milad ke 95 RS PKU Solo, Ini Pesan PWM Jateng

Pembinaan dan pendidikan dari generasi ke generasi dinilai berhasil.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Suasana perayaan Milad ke95 RS PKU Solo.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Suasana perayaan Milad ke95 RS PKU Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Memasuki usia 95 tahun, RS PKU Solo menggelar pengajian di halaman parkir karyawan RS, Ahad (27/11/2022). Di usia yang hampir seabad, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, KRAT Dr H Tafsir Dwijoluhur Pujonagoro, menyampaikan beberapa pesan agar RS PKU terus berkembang.

Tafsir banyak membahas tentang bagaimana memahami usia. Pihaknya berteori mengambil dari Ibnu Khaldun Zoon tentang fase-fase perjalanan sebuah lembaga atau seseorang. "Usia 95 tahun kalau kita lihat dari teori yang menyebutkan 40 tahun ketiga itu kalau nggak hati-hati itu fase di mana sebuah lembaga bisa masuk ke fase kerusakan," kata Tafsir usai menyampaikan pengajian.

Lebih lanjut dijelaskan sebuah lembaga bisa masuk ke fase kerusakan kalau generasi pertama gagal membina generasi kedua, lalu generasi kedua gagal membina generasi ketiga. Akan tetapi, pihaknya memandang bahwa RS PKU Solo telah berhasil dalam pembinaan tersebut.

"Di 40 ketiga itu harus hati-hati dalam membina generasi penerus, tapi alhamdulillah RS PKU Solo bukan hancur tapi tambah berkembang. Ini artinya pembinaan dan pendidikan dari generasi ke generasi berhasil dari semua jajaran Muhammadiyah yang ada di Solo termasuk deretan direksi," terangnya.

Berkaca dari beberapa masalah di amal usaha, tegas dia, maka generasi yang sudah dibina dengan baik harus dijaga. Sebab, Tafsir mengatakan bahwa ada kemungkinan untuk konflik internal sehingga berakhir pecah.

"Kita bisa melihat beberapa kasus kan di mana ada konflik di amal usaha, baik itu rumah sakit atau yang lain, itu karena kadang-kadang kegagalan membina dari generasi ke generasi," ujarnya.

Menurut Tafsir, kesadaran dari tujuan didirikannya rumah sakit sejak awal harus ditekankan setiap generasinya. "Semangat generasi pertama, tujuan dari didirikan rumah sakit itu harus selalu disadarkan dari generasi ke generasi. Kalau rumah sakit ini akan tetap bertahan pada tujuan awalnya dan alhamdulillah sekali lagi RS PKU berhasil membangun ini," katanya.

Ke depan, ia berharap bahwa RS PKU Solo akan terus berkembang tidak hanya di Solo namun di daerah lain juga. Hal tersebut selaras dengan hasil dari muktamar lalu soal program internasionalisasi Muhammadiyah.

"Harapannya semakin ekspansif, kan udah besar di Solo terus bisa merambah ke wilayah lain. Kita ingat Indonesia timur itu masih minim, bahkan belum ada RS Muhammadiyah. Sekarang kita punya program internasionalisasi Muhammadiyah, mungkin kita bisa mendirikan RS PKU di sana atau negara lain," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement