Rabu 16 Nov 2022 13:20 WIB

Pasien Covid-19 XBB di Bandung Seorang Lansia

Pasien itu diperkirakan terkena transmisi lokal. 

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Lonjakan Kasus Covid-19 di Kota Bandung. (Ilustrasi)
Foto: republika/mgrol100
Lonjakan Kasus Covid-19 di Kota Bandung. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan, satu orang pasien Covid-19 di Kota Bandung terkena subvarian XBB. Pasien tersebut warga lanjut usia (lansia), yang saat ini sudah sembuh setelah melakukan isolasi mandiri.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Ira Dewi Anjani mengatakan, ditemukan kasus XBB berdasarkan hasil pemeriksaan whole genome sequencing yang dilakukan di laboratorium Sekolah Ilmu Tinggi Hayati ITB. Diketahui spesimen yang diperiksa dari seorang lansia.

Baca Juga

"(Pasien) lansia, orang Bandung," ujarnya, Rabu (16/11/2022).

Dia mengatakan, pasien itu tidak pernah melakukan perjalanan luar negeri dan diperkirakan terkena transmisi lokal. Pasien tersebut pun telah mendapatkan vaksin kesatu, dua dan tiga.

Ira mengatakan, pasien mengalami keluhan demam, batuk dan pegal-pegal atau gejala ringan. Saat ini kondisi yang bersangkutan telah sehat.

"Alhamdulillah, sudah dinyatakan sembuh dan bersangkutan isolasi mandiri di rumah," katanya.

Dia mengatakan, pihaknya rutin melakukan pemeriksaan sampel Covid-19 dan jika ditemukan yang positif akan dikirimkan ke laboratorium rujukan. Sejauh ini pasien Covid-19 yang terpapar subvarian XBB baru satu orang.

Dia menambahkan, kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bandung kembali mengalami peningkatan pada pertengahan November ini. Tercatat hingga Selasa (15/11/2022) kemarin, total konfirmasi aktif menembus hingga 1.000 kasus dengan kasus harian 180.

"Jadi, untuk penambahan kasus aktif per 15 November kemarin kita akhirnya tembus di angka 1.000 kasus konfirmasi aktif di Kota Bandung dan di tanggal 15 kemarin penambahan kasus baru di angka 180 biasanya dinamis naik turun tapi kayanya 180 tertinggi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement