Jumat 11 Nov 2022 17:05 WIB

Parkir Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Akan Dikelola Warga, Gibran: Biar Warga Keciprat

Tahun depan harus dibereskan koridor sekitar biar lebih cantik.

 Pemkot Solo meninjau progres pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed atau masjid putih, Rabu (19/10/2022).
Foto: Muhammad Noor Alfian
Pemkot Solo meninjau progres pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed atau masjid putih, Rabu (19/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -– Walikota Solo Gibran Rakabuming menjelaskan bahwa parkir masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan akan dikelola oleh masyarakat sekitar. 

Hal tersebut diungkapkan Gibran ketika ditemui di Balaikota Solo, Jumat (11/11/2022). Pihaknya beralasan mengapa warga ditunjuk sebagai pengelola parkir agar mereka juga ikut menikmati rezeki dari dibangunnya masjid tersebut. "Nanti dikelola warga sekitar. Nanti diatur sama Dinas Perhubungan (Dishub), Pokoknya sing kecipratan biar warga sekitar" terangnya, Jumat (11/11/2022).

Baca Juga

Gibran berharap masjid tersebut dapat menjadi sebuah wisata religi di Kota Solo dapat dikelola dengan baik. Khususnya perihal parkir oleh warga sekitar. Sebab masjid pemberian dari Pangeran UEA Mohamed Bin Zayed kepada Jokowi tersebut adalah hadiah terbaik bagi Kota Solo.

"Rujukan baru untuk wisata religi, yang penting warga bisa mengelola dengan baik. Ini salah satu hadiah terbaik yang pernah kita terima. Luar biasa sekali," terangnya.

Selain itu, untuk mendukung terbentuknya ekosistem wisata religi masjid tersebut, Gibran mengatakan bahwa penataan lingkungan sekitar diperlukan. Mulai dari penataan Viaduk Gilingan, Islamic Center. 

"Tahun depan harus dibereskan koridor sekitar biar lebih cantik. Viaduk kita benerin butuh waktu 4-5 bulan. Tahun depan kejar lagi untuk Islamic Center," katanya.

Sementara itu, Gibran menjelaskan bagaimana pemeliharaan Masjid Zayed kedepannya akan dikelola langsung Kemenag. Mulai dari operasional hingga kebutuhan yang lain.

"Pemeliharaan masjid ada. Ada pengarahan dr menag. Maintenance, operasional, kebersihan, banyak sekali," katanya.

Sementara itu, Pihak dishub Kota Solo mengatakan bahwa belum ada arahan khusus mengenai pengelolaan parkir. Pasalnya pihaknya sekarang sedang fokus untuk mengkondisikan akses lalu lintas di sekitar masjid.

"Kalau parkir yang di dalam itu kan masih miliknya kemenag terkait dengan pengelolaannya (parkir). Kalau sama kemenag memang belum ada sonding soal itu. Namun, kalau ada arahan dari pak Wali (Gibran) pihaknya siap," kata Kabid Angkutan dan Parkir Dishub Kota Solo, Yulianto.

Selain itu, ia juga menerangkan bahwa kemungkinan lahan parkir yang akan dikelola warga adalah jalan lingkungan di sisi Namun, tetap ketentuannya akan dikoordinasikan dengan Dishub terlebih dahulu.

"Kalau warga kelola parkir mungkin sisi timur di Jalan lingkungan, tapi tentunya dengan kapasitas atau SRP yang kita tetapkan agar tidak mengganggu akses itu baru kemungkinan hlo ya, mungkin juga bisa di kampung sekitar masjid juga," pungkasnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement