Selasa 01 Nov 2022 16:06 WIB

'Banyumas In Fashion 2022' Ajang Promosi Batik dan Lurik Lokal

Kegiatan ini diharap menumbuhkan kembali minat untuk membeli batik.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Ketua Dekranasda Kabupaten Banyumas, Erna Husein (kiri), bersama Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Atikoh Ganjar Pranowo (kanan), saat mempromosikan batik Banyumas.
Foto: Pemkab Banyumas
Ketua Dekranasda Kabupaten Banyumas, Erna Husein (kiri), bersama Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Atikoh Ganjar Pranowo (kanan), saat mempromosikan batik Banyumas.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- 'Banyumas In Fashion 2022' akan segera digelar pada bulan ini. Event ini ditujukan untuk menggairahkan kembali batik dan lurik Banyumas menjadi komoditas modern dan upaya membuka pintu gerbang bagi desainer Banyumas agar terus eksis.

Acara ini diadakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas. Ketua Dekranasda Banyumas, Erna Sulistyawati Achmad Husein mengatakan, untuk lomba fashion akan diselenggarakan Sabtu, 19 November 2022, di Convention Hall Menara Teratai Purwokerto.

Tujuannya untuk mempromosikan batik maupun lurik yang ada di Banyumas. Pesertanya anak-anak SMP kemudian anak SMA kemudian umum. Tidak hanya itu, OPD, PKK dan organisasi wanita juga akan ikut serta.

"Jadi saya berharap pada ikut nanti bisa mendaftar di masing-masing organisasi maupun SMP maupun SMA. pelaksanaannya di Convention Hall Kompleks Menara Teratai Purwokerto,” jelas Erna Husein, Selasa (1/11/2022).

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Banyumas Titik Puhi Astuti berharap dengan adanya 'Banyumas In Fashion' akan membangkitkan kembali para perajin batik dan lurik yang sekarang masih lesu sejak pandemi Covid-19.

Kategori yang akan dilombakan antara lain pelajar, organisasi wanita, dan umum. Untuk kategori pelajar bisa atas nama pribadi maupun lembaga, peserta dari organisasi wanita berasal dari organisasi wanita di Banyumas.

Sedangkan untuk kategori umum bisa atas nama pribadi atau mewakili organisasi seperti pengusaha, IKM batik dan tenun di Banyumas, pelaku usaha fashion, agency modelling, BUMN/BUMD/Perbankan, maupun perusahaan swasta dan perwakilan OPD.

Diharapkan nanti dengan adanya kegiatan ini akan menumbuhkan kembali minat untuk membeli batik yang pada akhirnya kecintaan batik lebih, kemudian produksi perajin lebih menggeliat lagi dari hulu sampai hilirnya.

Dengan demikian dari produksi hingga perajin siap tidak hanya membatik, tetapi memproduksi baju-baju yang diminati oleh masyarakat yang modelnya kekinian.

"Untuk meningkatkan lagi, mengingatkan kembali bahwa kita itu harus mencintai batik khas Banyumas dan tenun. Untuk itu maka pesertanya dari pelajar SMP SKB SMA kemudian mahasiswa organisasi masyarakat organisasi wanita kemudian OPD dan para UKM dan IKM," kata Titik.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement