Sabtu 15 Oct 2022 19:25 WIB

'Santri Berperan Penting Bentengi Masyarakat dari Paham Terorisme'

Acara Halaqoh Santri di Kota Tegal dinilai akan menambah kekuatan sinergisitas

Ilustrasi Santri
Foto: Thoudy Badai_Republika
Ilustrasi Santri

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Sesuai dengan resolusi jihad yang sudah disampaikan oleh KH Hasyim Asy’ari terkait mengobarkan semangat membela Tanah Air, para santri, ulama dan alumni pondok pesantren dinilai memiliki peran penting dalam memberikan penjelasan mengenai bahaya paham radikal terorisme dan upaya pencegahannya, khususnya di lingkungan masyarakat dan pondok pesantren.

"Sesuai apa yang sudah disampaikan oleh Hadratussyeikh KH Hasyim Asy'ari yakni resolusi jihad itu adalah sama-sama mempertahankan negara. Saya yakin dengan adanya Halaqoh Santri ini teman-teman santri, alumni Pondok Pesantren se-Kota Tegal punya peran penting untuk membentengi para pemuda khususnya dan masyarakat dari bahaya paham radikal intoleran dan terorisme," ujar Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mayjen TNI Nisan Setiadi, saat menjadi pembicara pada acara Halaqoh Santri dalam memperingati Hari Santri Nasional Kota Tegal 2022 yang diselenggarakan oleh Pengurus  Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tegal ini digelar di Gedung Adipura, komplek Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jumat (14/10/2022).

Apa yang dikatakannyatentunya bukan tanpa alasan. Jargon Hubbul Wathon Minal Iman yang berarti mencintai dan membela negara adalah bagian dari iman yang difatwakan oleh KH Hasyim Asy’ari ini bisa menjadi dasar agar para santri ikut berperan dalam mengajak seluruh komponen masyarakat dalam mencegah penyebaran paham terorisme.

"Saya yakin peringatan hari Santri yang jatuh pada tanggal  22 Oktober akan memperkuat rasa nasionalisme,  jiwa kebangsaan, bela negara dan cinta tanah air yang dikumandangkan oleh teman-teman di  Nahdlatul Ulama dengan semboyan Hubbul Wathon Minal Iman, Kedepannya pasti kami dari BNPT bersama PBNU untuk bersinergi dalam menguatkan dan mempertahankan NKRI," ujar alumni Akmil tahun 1988 ini.

Oleh karena itu dirinya yakin dengan adanya acara Halaqoh Santri di Kota Tegal ini akan menambah kekuatan sinergisitas dan sesuatu kekebalan di seluruh kalangan khususnya masyarakat di  kota Tegal.

"Intinya kita bersama-sama untuk bersatu padu, bersama-sama untuk mencegah yang nyata-nyata ada pihak ingin mengubah ideologi negara, ingin mengubah tatanan politik Indonesia dengan ideologi yang mereka kehendaki," ujar mantan Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Danpussenarhanud) Kodiklat TNI-AD ini .

Ia juga berharap agar Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tegal bersama PCNU, Pondok Pesantren, alumni santri  dan juga masyarakat yang ada di kota Tegal untuk saling berkolaborasi dalam mencegah paham terorisme agar paham itu tidak menyebar di masyarakat.

"Saya yakin Forkopimda Kota Tegal akan bersama-sama untuk bersatu padu yang kemudian akan bersama-sama untuk bersinergi, berkolaborasi dan saling menguatkan. Saya yakin kekuatan PCNU di kota Tegal ini akan solid  dalam menyebarkan damai yang bermartabat  di Indonesia khususnya dalam mencegah paham intoleran, radikalisme dan terorisme," kata mantan Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Sulawesi Selatan dan Gorontalo ini mengakhiri.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Tegal Abdal Hakim, mengingatkan kepada para santri agar terhindar dari paham terorisme demi menjaga persatuan dan kebhinekaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Dirinya meminta para santri dan para alim ulama untuk mengingat  resolusi jihad yang dikumandangkan oleh  KH Hasyim Asy'ari, di mana tidak bisa memungkiri bahwa Indonesia ini dibentuk dalam kebinekaan yang mana semuanya adalah untuk persatuan.

"Hal inilah yang tidak dipahami oleh para generasi muda saat ini. Maka dengan adanya Halaqoh Santri ini sebagai upaya untuk mengingatkan dan menggugah semangat bahwa perbedaaan ini bukan untuk kerusakan tetapi kebhinekaan adalah untuk persatuan Indonesia ini," ujar Abdal Hakim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement