REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta untuk pertama kalinya menggelar acara wisuda secara langsung setelah pandemi Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Acara wisuda yang diselenggarakan di auditorium UPN Veteran Yogyakarta, Sabtu (23/7/2022) diikuti oleh 382 wisudawan. Terdapat 14 wisudawan dari Program Magister (S2), 367 wisudawan dari Program Sarjana (S1), dan satu wisudawan dari Program Diploma III (D3).
Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Mohammad Irhas Effendi mengatakan wisudawan harus terus berusaha untuk senantiasa meningkatkan kompetensi sesuai dengan bidangnya sehingga dapat menjadi sumber daya yang unggul dan kompetitif.
Menurut Irhas, Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul akan sangat mendukung bagi kemajuan Indonesia. Oleh karena itu pembangunan SDM yang berkualitas menjadi kunci keberhasilan dan kesuksesan Indonesia di masa depan.
"Sebagai lulusan di era revolusi industri 4.0, para wisudawan juga wajib memperkuat kemampuan teknologi informasi yang menjadi bekal untuk masuk dunia kerja," kata Rektor UPN Veteran Yogyakarta dalam sambutannya.
Irhas mengingatkan kepada para wisudawan untuk mengembangkan kemampuan dalam membangun jaringan, kolaborasi, dan kerja sama.
Dalam acara wisuda kali ini, diberikan Penghargaan Karya Cendekia kepada 17 wisudawan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang telah dicapai selama menimba ilmu di UPN Veteran Yogyakarta.
Pada acara wisuda periode ke-4 tahun ajaran 2021/2022 tercatat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi untuk S2, yaitu 4,00, Program Sarjana, 3,98, dan untuk D3 adalah 3,04.
Irhas berharap para wisudawan akan tetap memiliki semangat belajar dan tidak berhenti setelah menempuh pendidikan di UPN Veteran Yogyakarta. Memiliki jiwa profesional dan berkarakter sehingga para wisudawan dapat memberikan kontribusi bagi kepentingan keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Untuk menyambut tahun ajaran baru 2022/2023 dengan mempertimbangkan situasi PPKM di Yogyakarta yang saat ini berada pada level satu, Rektor UPN menyampaikan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan sistem perkuliahan yang baru.
"Saat ini telah dan sedang dipersiapkan peralatan dan sistem yang mendukung pelaksanaan perkuliahan model bauran atau blended learning. Kami akan menyelenggarakan perkuliahan tatap muka dengan tetap menfasilitasi mahasiswa yang akan berkuliah secara daring,” jelas Irhas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
