Ahad 17 Jul 2022 01:45 WIB

Menag Minta Maskapai tidak Ubah Jadwal Penerbangan Haji Sesukanya

PPIH sudah dapat surat perubahan jadwal ke-16 dari maskapai Garuda Indonesia.

Jamaah haji kloter pertama tiba di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (16/7/2022) dini hari. Sebanyak 389 jamaah haji embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG-1) tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 01.21 WIB dan langsung menuju Asrama Haji Pondok Gede untuk dilakukan pemeriksaan koper dan pemberian air zam-zam sebelum di jemput oleh keluarga jamaah. Menag Minta Maskapai tidak Ubah Jadwal Penerbangan Haji Sesukanya
Foto: Republika/Thoudy Badai
Jamaah haji kloter pertama tiba di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (16/7/2022) dini hari. Sebanyak 389 jamaah haji embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG-1) tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 01.21 WIB dan langsung menuju Asrama Haji Pondok Gede untuk dilakukan pemeriksaan koper dan pemberian air zam-zam sebelum di jemput oleh keluarga jamaah. Menag Minta Maskapai tidak Ubah Jadwal Penerbangan Haji Sesukanya

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan maskapai penerbangan jangan mengubah jadwal penerbangan jamaah haji sesukanya karena akan berdampak langsung pada jamaah.

"Tidak bisa mengubah-ubah pemberangkatan sesukanya karena ini terkait jamaah dan lain-lain termasuk penganggaran dan konsumsi terutama jamaah yang tidak semudah seperti di Indonesia," kata Yaqut usai rapat evaluasi penyelenggaraan haji 2022 di Jeddah, Sabtu (16/7/2022).

Baca Juga

Dalam rapat tersebut hadir delegasi Amirul Hajj, Dubes RI di Saudi Abdul Aziz, Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, tim pengawas, stafsus Menag, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief beserta jajarannya, serta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Menurut Menag, sampai hari ini pihaknya sudah dapat surat perubahan jadwal ke-16 dari maskapai Garuda Indonesia.

Hal ini tentu sangat berpengaruh pada jamaah haji. "Bahkan hari ini kita terima surat yang harusnya pulang dari Madinah digeser minta pulang ke Jeddah. Ini butuh waktu persiapan kurang lebih sembilan jam, artinya ini akan mengurangi hak jamaah selama di Madinah selain tentu ada konsekuensi lain terkait pembiayaan," katanya.

Ia sudah meminta Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah beserta jajarannya bicara ulang dengan maskapai terkait kontrak pemberangkatan jamaah haji. "Jadi saya minta, saya tegas saja sesuai dengan kontrak. Maskapai penerbangan sesuai dengan kontrak. Saya tidak mau ada manuver-manuver lain di luar itu, gak tahu caranya itu karena ini terkait dengan jamaah," katanya.

Operasional haji 1443 H/2022 M sudah memasuki hari ke-43. Saat ini, telah berlangsung fase pemulangan jamaah haji gelombang pertama dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Sementara mulai 21 Juli 2022, jamaah haji yang berangkat pada gelombang kedua akan diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement