Kamis 14 Apr 2022 08:52 WIB

Enam Kios di Pasar Projo Ambarawa Terbakar 

Api kali pertama diketahui sekitar pukul 02.30 WIB.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi kebakaran
Foto: Antara/Jeremias Rahadat
Ilustrasi kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Enam dari delapan kios yang berada di bagian belakang  kompleks pasar Projo, Ambawa, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terbakar berikut isinya, Kamis (14/4) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB.

Kios yang terbakar ini berada dalam satu lokal bangunan namun terpisah dari bangunan induk (utama) pasar Projo Ambarawa. Kios-kios tersebut ditempati para pedagang selep beras, pemarut kelapa, penggilingan tepung, daging, kopi dan penjual kantong plastik.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi saat sebagian besar para pedagang pagi tengah bersiap-siap membuka membuka lapak mereka. Namun kerugian materiil yang diakibatkan diperkirakan mencapai ratusan juta.

Menurut Pujiono (48), salah seorang saksi mata, api kali pertama diketahui sekitar pukul 02.30 WIB. "Saat itu, saya melihat ada api di bagian atap kios, penggilingan daging," ungkapnya, saat dikonfirmasi di lokasi kebakaran.

Melihat adanya kobaran api tersebut, lanjutnya, sejumlah pedagang pasar pagi yang kebetulan sedang beraktivitas di sekitar lokasi langsung berupaya memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya.

Namun upaya ini tidak membuahkan hasil, karena api cepat membesar dan berkobar hebat hingga merembet ke bagian atap kios yang berada di sampingnya. Api yang membesar ini sempat membuat para pedagang pagi panik.

Sebab lokasi bangunan yang terbakar berbatasan dengan pemukiman warga lingkungan Kupang yang jarak antar bangunan cukup rapat. "Kami pun trauma dengan kebakaran bangunan utama pasar Projo tahun 2012 silam," ungkapnya.

Sementara itu, api yang berkobar baru dapat dijinakkan menjelang fajar. Sedikitnya enam unit mobil pemadam kebakaran dan dua unit mobil tangki BPBD Kabupaten Semarang dikerahkan untuk melakukan pemadaman api.

Belum dapat dipastikan penyebab peristiwa kebakaran ini, namun dugaan sementara akibat hubungan arus pendek listrik. Karena saat kebakaran terjadi tidak ada aktivitas apapun di jajaran kios yang terdampak kebakaran.

Selain itu semua kios yang terbakar juga dalam keadaan terkunci. "Biasanya, kios- kios yangvterbakar ini baru beraktivitas melayani pelanggan mereka setelah aktivitas pasar pagi berhenti," ungkap Yatmi (56), pedagang pasar Projo lainnya.

Kini peristiwa kebakaran enam kios  ini masih dalam penanganan aparat kepolisian. Guna memudahkan proses penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran, di lokasi sudah dipasang garis polisi.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement