Disperindag Palangka Raya Sebut 200 UMKM Ikut Pasar Ramadhan

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi

Kamis 31 Mar 2022 00:04 WIB

Pelaku usaha menyiapkan roti pesanan pembeli (ilustrasi). Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, memperkirakan 200 pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di kota setempat akan berpartisipasi pada pelaksanaan Pasar Ramadhan 1443 Hijriah. Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar Pelaku usaha menyiapkan roti pesanan pembeli (ilustrasi). Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, memperkirakan 200 pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di kota setempat akan berpartisipasi pada pelaksanaan Pasar Ramadhan 1443 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, memperkirakan 200 pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di kota setempat akan berpartisipasi pada pelaksanaan Pasar Ramadhan 1443 Hijriah.

"Untuk jumlah pastinya belum tahu. Pendataan masih terus berlangsung sampai Jumat nanti. Tapi, estimasi sementara ada lebih dari 200 pedagang atau pelaku UMKM di Pasar Ramadhan," kata Kepala Bidang Perdagangan, DPKUKMP Palangka Raya, Hadriansyah di Palangka Raya, Rabu (30/3/2022).

Baca Juga

Di antara produk yang dijajakan pada pasar tahunan itu seperti, aneka makanan berat untuk berbuka puasa, aneka es, aneka makanan ringan dan kue basah termasuk kue bingka pisang, hantaran tatak. Dia menerangkan, para pedagang itu nantinya akan tersebar di tujuh titik Pasar Ramadhan yang dikelola pengurus masjid dan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK). Keduanya juga akan memberikan laporan kepada DPKUKMP selaku pembina acara.

"Nantinya para pedagang di Pasar Ramadhan akan berkoordinasi langsung dengan LKK atau pengurus masjid yang menjadi lokasi pasar. Para pengurus ini kemudian akan terus melaporkan perkembangan dan kondisi di pasar kepada kami," kata dia.

Hadriansyah menerangkan, sampai saat ini, persiapan pelaksanaan acara tahunan selama Ramadhan di kota setempat mencapai 90 persen lebih. Selain kesiapan sarana dan prasarana, pihaknya bersama penanggung jawab Pasar Ramadhan di masing-masing lokasi juga mempersiapkan sejumlah kelengkapan.

Di antaranya seperti spanduk yang menginformasikan pedagang dan pengujung wajib menerapkan protokol kesehatan. Pihak LKK dan pengurus masjid juga akan terus berkoordinasi dengan tim Satgas tingkat kelurahan, kecamatan hingga kota dalam memastikan penerapan prokes.

Hadriansyah mengatakan, pembukaan Pasar Ramadhan di Palangka Raya direncanakan pada Sabtu. Namun jadwal itu masih dapat berubah, menyesuaikan dengan penetapan awal puasa oleh pemerintah pusat.

"Pada pelaksanaan Pasar Ramadhan ini kami minta pedagang dan pengunjung menerapkan prokes secara ketat. Kita ingin adanya keseimbangan antara upaya menjaga kesehatan dan upaya membangkitkan kembali ekonomi yang terdampak pandemi," katanya.

 

Terpopuler