Jumat 04 Feb 2022 16:56 WIB

Tesla Tarik 800 Ribu Kendaraan karena Masalah Sabuk Pengaman

Bel sabuk pengaman diduga tidak berbunyi saat kendaraan dinyalakan.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Sebuah mobil listrik tengah melakukan pengisian ulang di diler Tesla, Colorado, Amerika Serikat.
Foto: AP Photo/David Zalubowski
Sebuah mobil listrik tengah melakukan pengisian ulang di diler Tesla, Colorado, Amerika Serikat.

IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Perusahaan mobil listrik Tesla menarik 817 ribu mobil karena masalah bel sabuk pengaman. Bel sabuk pengaman diduga tidak berbunyi saat kendaraan dinyalakan dan pengemudi belum memasang sabuk pengaman.

Penarikan tersebut mencakup sedan Model S 2021 dan 2022 dan SUV Model X, serta sedan Model 3 2017 hingga 2022 dan SUV Model Y 2020 hingga 2022, menurut dokumen yang diposting pada Kamis oleh regulator keselamatan.

Baca Juga

Undang-undang keselamatan kendaraan bermotor federal mengharuskan bel berbunyi saat kendaraan dinyalakan, dan suara berhenti saat sabuk depan ditekuk.

Dokumen penarikan yang diposting oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional mengatakan, masalah terjadi hanya jika pengemudi meninggalkan kendaraan pada siklus mengemudi sebelumnya saat lonceng berbunyi.

Dilansir dari Gulf Today, Jumat (4/2/2022), Tesla akan memperbaiki masalah dengan mengirimkan pembaruan perangkat lunak melalui udara awal bulan ini. Badan keselamatan mengatakan tanpa bel, pengemudi mungkin tidak tahu apabila sabuk pengaman mereka terlepas, sehingga meningkatkan risiko cedera saat terjadi kecelakaan.

Perusahaan mengatakan dalam dokumen bahwa mereka tidak mengetahui adanya kecelakaan atau cedera karena masalah tersebut. Pengingat sabuk pengaman visual masih ditampilkan.

“Masalahnya ditemukan oleh Institut Penelitian dan Pengujian Mobil Korea Selatan pada 6 Januari. Tesla menyelidiki dan menetapkan bahwa penarikan diperlukan pada 25 Januari,” kata dokumen tersebut.

https://www.gulftoday.ae/business/2022/02/03/tesla-recalls-over-800000-vehicles-for-seat-belt-chime-problem

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement