Rabu 15 Dec 2021 00:39 WIB

Syarat-Syarat Jamak Taqdim Menurut Imam Syafii

Ada syarat-syarat untuk melaksanakan sholat jamak taqdim.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Agung Sasongko
Sholat di Masjid Istiqlal (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Sholat di Masjid Istiqlal (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA – Jamak taqdim adalah jenis shalat yang memajukan shalat yang waktunya di akhir ke waktu shalat yang awal. Shalat ini tak luput dari syarat-syarat yang menyertainya.

Imam Syafii dalam Fikih Manhaji menjelaskan sejumlah syarat jamak taqdim:

Baca Juga

Pertama, berurutan. Caranya dengan mendahulukan shalat yang ada pada waktu itu, diikuti dengan shalat berikutnya.

Kedua, niat menjamak shalat yang kedua dengan pertama dilakukan sebelum shalat yang pertama selesai. Namun, disunahkan agar niat itu dilakukan saat melakukan takbiratul ihram.

Ketiga, beriringan. Caranya adalah dengan langsung melakukan shalat yang kedua setelah shalat pertama selesai. Tidak ada satu pun kegiatan antara shalat yang dijamak, apakah itu zikir, shalat sunnah, dan lainnya.

Jika ada rentang waktu yang secara normal diangap lama atau menangguhkan yang kedua tanpa melakukan apapun, jamak shalat menjadi batal dan shalat yang kedua wajib dilaksanakan sesuai waktunya.

Ibnu Umar mengungkapkan, “Aku melihat Nabi SAW ingin cepat-cepat berangkat, beliau menangguhkan shalat maghrib. Beliau mengerjakan shalat tiga rakaat, mengucapkan salam. Tidak lama kemudian beliau pun langsung mendirikan shalat Isya. Beliau hanya shalat dua rakaat lalu mengucapkan salam,”.

Keempat, masih dalam perjalanan waktu shalat yang kedua masuk. Maksudnya, tidak masalah jika ketika sampai waktu shalat yang kedua masih ada.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement