Jumat 06 Aug 2021 15:44 WIB

Pemerintah Minta Luar Jawa Waspadai Kenaikan Kasus Covid-19

Kasus positif di luar Jawa-Bali hampir mencapai 16 ribu per hari.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2). Keterangan pers tersebut untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terkait tudingan kudeta AHY dari kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat demi kepentingan Pilpres 2024. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2). Keterangan pers tersebut untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terkait tudingan kudeta AHY dari kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat demi kepentingan Pilpres 2024. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penambahan kasus positif Covid-19 harian di Pulau Jawa dan Bali kini semakin menurun. Namun, pemerintah saat ini perlu mewaspadai kenaikan kasus yang tengah terjadi di luar Pulau Jawa.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, saat ini pemerintah tengah siaga dan waspada terhadap peningkatan kasus yang terjadi di luar Pulau Jawa.

“Dua minggu lalu di Bali dan luar Jawa 13 ribu kasus, kemarin sampai dengan menuju ke 16 ribu kasus per hari. Dan ini sudah diwanti-wanti oleh bapak Presiden untuk semuanya mewaspadai situasi ini,” kata Moeldoko di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jumat (6/8).

Moeldoko mengatakan, perkembangan Covid-19 di Indonesia saat ini dinamis dan sulit diprediksi. Secara nasional, kata dia, angka BOR di Indonesia mengalami penurunan menjadi 56,81 persen. Begitu juga dengan angka BOR di Jawa dan Bali yang juga menurun menjadi 57,4 persen.

Namun, terjadinya peningkatan situasi Covid-19 di luar Jawa saat ini harus menjadi perhatian bersama baik pemerintah dan masyarakatnya. “Presiden memerintahkan dalam sidang kabinet untuk mewaspadai ICU-ICU yang ada di luar Jawa,” kata dia.

Menurutnya, pemerintah daerah di luar Pulau Jawa dan Bali perlu belajar upaya penanganan Covid-19 dari lonjakan kasus yang pernah terjadi di Kudus. Melalui koordinasi dan kerjasama pemerintah daerah dan jajaran terkait, serta tokoh agama dan juga masyarakatnya, maka lonjakan kasus di Kudus pun dapat segera ditangani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement