REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar wisuda gabungan secara luring dan daring untuk Periode II dan III Tahun Akademik 2020/2021 yang diikuti 2.911 peserta. Mereka terbagi dalam dua hari pelaksanaan yakni Selasa – Rabu (6-7/4). Masing-masing hari dibagi lagi dalam dua sesi.
Panitia membagi jumlah wisudawan/wisudawati menjadi empat sesi dikarenakan harus menyesuaikan jumlah yang ada dalam gedung seperti yang disyaratkan dalam protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Acara wisuda bertempat di Edutorium UMS kali ini diikuti 1.210 wisudawan mengikuti secara daring dan 1.701 wisudawan secara luring. Peserta dijadwalkan pada sesi pagi dan siang.
Ketua panitia wisuda UMS, Triyono, menjelaskan, setiap sesi terdapat 380-400 peserta wisuda. Prosesi wisuda yang dilaksanakan dengan menggunakan Protokol Kesehatan Covid-19 ini juga berjalan lancar tanpa ada hambatan.
"Pelaksanaan wisuda dengan protokol kesehatan sangat ketat. Semua peserta wisuda luring dan panitia yang terlibat sudah melewati tes swab antigen," kata Triyono seperti tertulis dalam siaran pers.
Wisudawan yang mengikuti prosesi secara luring diwajibkan menunjukan hasil swab antigen dan pada saat pendaftaran wisuda peserta wajib mengisi tracking kesehatan. Selain itu, setiap wisudawan dicek suhu badan, dan diarahkan cuci tangan sebelum memasuki gedung.
Sebelum dan sesudah acara berlangsung, dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas satgas Covid-19 UMS. Tempat duduk satu dan lainnya diberi jarak sekitar 2 meter.
Sementara itu, Rektor UMS, Sofyan Anif, memberikan pesan kepada wisudawan untuk jangan segan-segan datang ke kampus setelah lulus untuk mengikuti acara atau bertemu dengan dosen di kampus. "UMS masih sangat terbuka untuk menerima masukan dalam rangka pengembangan universitas untuk ke depannya," ucap Sofyan Anif.
Selain itu, Rektor juga berpesan kepada wisudawan agar menjadi pribadi yang tangguh dan tidak cepat putus asa dalam mencari pekerjaan setelah lulus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
