Senin 29 Mar 2021 09:03 WIB

Fakultas Peternakan UGM Gelar Pelatihan Manajemen Pakan Sapi

Pelatihan ini bertujuan mendorong peningkatkan produktivitas sapi di Indonesia.

Petugas menyuntikkan obat kepada sapi ternak warga (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
Petugas menyuntikkan obat kepada sapi ternak warga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Fakultas Peternakan UGM bekerja sama dengan Indonesia-Australia Red Meat Cattle Partnership menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Pakan Sapi pada 15-25 Maret 2021 lalu secara daring. Program yang ditujukan kepada karyawan perusahaan, koperasi, dan peternak yang berasal dari seluruh Indonesia ini  bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan di bidang industri sapi potong, terutama penggemukan dan pembibitan.

Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof Ali Agus,mengatakan bagian dari kerja sama pemberian pelatihan ini bagi praktisi yang bergerak di bidang peternakan dalam rangka mendorong peningkatkan produktivitas sapi di Indonesia. “Pelatihan manajemen pakan sapi sangat relevan dan tepat untuk para praktisi atau pihak yang bertanggung jawab di bidang pakan dan penggemukan. Pelatihan didesain sedemikian rupa untuk menemukan solusi praktis untuk meningkatkan kinerja produksi dan reproduksi melalui peningkatan manajemen pakan," kata Ali Agus, dalam siaran persnya, Ahad (28/3)

George Hughes selaku Agriculture Counsellor Kedutaan Besar Australia di Jakarta menambahkan pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman yang lengkap mengenai praktik manajemen pakan, pakan ternak, dan kemampuan untuk mengembangkan rasio biaya pakan rendah untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan. "Saya berharap para peserta saling belajar, berbagi ilmu dan pengalaman sehingga tidak hanya belajar dari para pemateri," ungkapnya

Sementara koordinator pelatihan Prof Zaenal Bachruddin selaku koordinator pelatihan berharap agar materi pelatihan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman peserta sehingga meningkatkan kompetensi untuk mendukung produktivitas peternakan atau perusahaan masing-masing.

Adung Karyo, peserta dari Samarinda, Kalimantan Timur menjelaskan dirinya mendapatkan tambahan pengetahuan dan pengalaman dalam bidang manajemen pakan yang bisa diterapkan pada peternakan sapi yang dimiliki. Ia berharap dapat meningkatkan produktivitas peternakan terutama melalui manajemen pakan yang lebih baik berdasarkan materi yang telah diberikan. Selain itu, menurut Adung pelatihan ini dapat menambah jaringan antarpeserta dan meningkatkan kolaborasi di masa sekarang atau mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement