Selasa 16 Mar 2021 04:59 WIB

Vatikan Larang Gereja Katolik Berkati Pasangan Sesama Jenis

Vatikan Larang Gereja Katolik Berkati Pasangan Sesama Jenis

Rep: zainur mahsir ramadhan/ Red: Muhammad Subarkah
Paus Fransiskus berpidato di balkon Vatikan.
Foto: google.com
Paus Fransiskus berpidato di balkon Vatikan.

IHRAM.CO.ID, KOTA VATIKAN — Vatikan Senin (15/3) menegaskan, para pendeta gereja Katolik Roma tidak boleh memberkati pasangan sesama jenis. Dalam putusan tertulisnya, pemberkatan sesama jenis tidak sah jika dilakukan.

Keluarnya putusan itu, dikatakan karena ada praktik tersebut di beberapa negara. Mulai dari Amerika Serikat, Jerman dan lainnya, di mana paroki dan pendeta mulai memberkati pasangan sesama jenis sebagai pengganti pernikahan sesama jenis.

Tak sampai di sana, Vatikan kepada para uskup secara defacto juga meminta untuk melembagakan putusan tersebut. Bahkan, menanggapi pertanyaan formal dari sejumlah keuskupan tentang apakah praktik ini diizinkan, kantor doktrinal Vatikan, Kongregasi untuk Doktrin Iman (CDF), mengeluarkan putusan "Negatif".

Mengutip Reuters Senin (15/3) menurut CDF, Paus Fransiskus juga telah menyetujui tanggapan tersebut. Mereka menambahkan, hal tersebut bukan sebagai bentuk diskriminasi, melainkan sebuah pengingat kebenaran ritus liturgi.

CDF menambahkan, berkat tersebut tidak diperbolehkan, walaupun mereka dimotivasi oleh keinginan tulus dalam menemani homoseks.

“Untuk alasan ini, tidaklah sah memberikan berkat pada hubungan, atau kemitraan, yang melibatkan aktivitas seksual di luar pernikahan. Seperti kasus persatuan antara orang-orang yang berjenis kelamin sama, ”katanya.

Tahun lalu, Vatikan harus bergerak untuk mengklarifikasi komentar yang dikaitkan dengan Paus Fransiskus tentang undang-undang serikat sipil dalam sebuah film dokumenter, dengan mengatakan bahwa undang-undang itu diambil di luar konteks. Sehingga, tidak menunjukkan perubahan dalam doktrin Gereja tentang kaum gay atau dukungan untuk pernikahan sesama jenis.

 

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement