Jumat 18 Dec 2020 22:04 WIB

Akan Buka untuk Turis, Thailand Catat 4 Kasus Baru

Thailand Catat 4 Kasus Baru ketika akan buka turis

Rep: Inas WidyanuratikahInas Widyanuratikah/ Red: Muhammad Subarkah
Masyarakat Bangkok berkerumun di tengah pandemi Covid-19. (ilustrasi)
Foto: Nikkei.dom
Masyarakat Bangkok berkerumun di tengah pandemi Covid-19. (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, BANGKOK -- Thailand mencatat empat infeksi virus corona lokal baru pada Jumat (18/12). Hal ini tepat saat negara tersebut mulai membuka kembali negaranya untuk turis setelah berbulan-bulan melakukan pencegahan terhadap virus.

Seorang wanita berusia 67 tahun yang menjual udang di Provinsi Samut Sakhon dipastikan terinfeksi. Pejabat kesehatan senior, Sopon Iamsirithaworn mengatakan, tiga anggota keluarganya kemudian juga dinyatakan positif.

Wanita tersebut tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri. Iamsirithaworn juga mengatakan, pihaknya menunggu hasil tes 165 orang lainnya yang telah melakukan kontak dengan wanita tersebut.

"Kami mengumpulkan informasi untuk menemukan asal mula infeksi ini," kata Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit, Opas Karnkawinpong, dilansir di Channel News Asia, Jumat (18/12).

Thailand telah berhasil menjaga infeksi virus relatif rendah. Selama ini, total kasus Covid-19 di Thailand adalah 4.297 kasus dan 60 kematian. Namun, keberhasilan itu mengorbankan pariwisata Thailand yang selama ini menjadi salah satu sumber terbesar ekonomi.

Foreign visitors in Thailand would be subject to a two-week quarantine period after arriving and are required to undergo three COVID-19 tests [Mladen Antonov/AFP]

Infeksi baru datang, ketika pihak berwenang mulai melonggarkan pembatasan perjalanan untuk memungkinkan wisatawan asing masuk Thailand. Upaya ini adalah langkah awal Thailand untuk menghidupkan kembali industri pariwisata.

Thailand melonggarkan pembatasan untuk warga dari lebih dari 50 negara. Namun, orang yang datang harus dikarantina selama dua pekan setelah kedatangan dan membutuhkan sertifikat untuk menunjukkan mereka bebas Covid-19 72 jam sebelum perjalanan. 

 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement