Rabu 10 Dec 2025 01:45 WIB

Pj Ketum PBNU Fokus Normalisasi dan Konsolidasi Organisasi

Pj Ketum PBNU Zulfa Mustofa berfokus pada normalisasi organisasi melalui komunikasi intensif dan konsolidasi internal.

Rep: antara/ Red: antara
Pj Ketum PBNU akan normalisasi organisasi dan konsolidasi internal.
Foto: antara
Pj Ketum PBNU akan normalisasi organisasi dan konsolidasi internal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Penjabat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Zulfa Mustofa, menegaskan bahwa langkah awal kepemimpinannya akan difokuskan pada upaya normalisasi organisasi melalui komunikasi intensif dengan seluruh unsur NU, baik kultural maupun struktural.

“Langkah awal secepatnya dalam rangka normalisasi organisasi pasti akan ada komunikasi-komunikasi intensif kepada seluruh pihak yang kemarin kita tahu ada sedikit perbedaan,” kata Zulfa di Hotel The Sultan Jakarta, Selasa.

Sebagai langkah konkrit, PBNU akan menggelar rapat gabungan Syuriah dan Tanfidziyah pada Sabtu (13/12) mendatang sebagai bagian dari konsolidasi internal untuk membahas dan menetapkan program-program kerja PBNU ke depan.

Menurut Zulfa, komunikasi intensif terus dilakukan dengan berbagai pihak yang sebelumnya berbeda pandangan. “Insya-Allah tidak [ada dualisme]. Banyak sudah komunikasi dilakukan dengan para pihak yang kemarin terjadi perbedaan pendapat atau friksi. Kita sedang mencari formula win-win solution,” tambahnya.

Program Utama PBNU

Rais Syuriyah PBNU, Muhammad Nuh, mengungkapkan sejumlah program utama yang akan dijalankan di bawah kepemimpinan Zulfa Mustofa. Program pertama adalah konsolidasi internal organisasi untuk memperkuat soliditas jamiyah.

Program kedua adalah percepatan kinerja, baik yang terkait dengan kepengurusan di daerah maupun program-program yang telah ditetapkan, termasuk amanat Muktamar di Lampung.

Program ketiga adalah persiapan pelaksanaan Kombes dan Muktamar yang akan digelar menjelang peringatan 100 tahun NU. Momentum satu abad ini menuntut PBNU memiliki soliditas kuat dan visi pelayanan yang lebih luas untuk memasuki abad kedua organisasi. “Tanggal pelaksanaan Muktamar masih akan dibahas dalam rapat gabungan pada Sabtu mendatang,” kata Nuh.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement