REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kebocoran tanggul laut di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, sejak Kamis (4/12/2025) sebabkan timbulnya banjir rob di sepanjang Jalan Hiu Raya, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Berdasarkan pantauan Republika di lokasi pada Sabtu (6/12/2025), banjir rob setinggi betis orang dewasa merendam kawasan tersebut. Banjir menghambat akses keluar masuk terutama bagi karyawan pabrik yang hendak pulang dikarenakan tidak terlalu jauh dari gerbang jalan menuju pelabuhan perikanan.
Kamal, pekerja di pasar ikan modern Muara Baru, mengatakan, banjir telah terjadi saat ia sampai di pasar hingga sore hari. Gara-gara air rob, aksesnya untuk saat pergi dan pulang kerja pun terkendala.“Dari saya dateng udah kerendam itu jalan di sekitar gerbang. Ini sampe sekarang belum surut juga,"kata dia kepada Republika.
Menurut Kamal, banjir berasal dari kebocoran tanggul Muara Baru. Meski sudah diperbaiki dengan karung pasir, upaya tersebut tidak benar-benar mampu menahan air laut.“Ya pasti dari laut bang. Setahu saya Itu kan emang udah diperbaiki, tapi percuma kalau perbaiki nya cuman ditambal karung pasir doang begini jadinya banjir lagi” Kata dia.
Kebocoran tanggul laut di kawasan Muara Baru juga menimbulkan kecemasan besar di kalangan warga. Situasi ini tidak hanya menunjukkan melemahnya struktur perlindungan pesisir, tetapi juga meningkatkan potensi banjir saat Jakarta memasuki puncak musim hujan.
Sejumlah warga merasa khawatir karena takut tanggul bisa jebol sewaktu-waktu. Tingginya permukaan air laut yang hampir setara dengan tanggul setinggi tiga meter membuat masyarakat sekitar Muara Baru hidup dalam rasa was-was setiap hari.