Rabu 03 Dec 2025 00:30 WIB

Kelompok Makanan Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi di Kota Tangerang

Kelompok komoditas makanan menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Kota Tangerang pada November 2025, mencapai 1,12 persen secara tahunan.

Rep: antara/ Red: antara
Komoditas makanan jadi penyumbang inflasi di Kota Tangerang.
Foto: antara
Komoditas makanan jadi penyumbang inflasi di Kota Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG, – Pemerintah Kota Tangerang mencatat bahwa kelompok komoditas makanan menjadi penyumbang inflasi tertinggi menjelang akhir tahun 2025. Inflasi ini tercatat sebesar 1,12 persen secara tahunan (year on year) dan 0,26 persen secara bulanan (month to month) pada November.

Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono, menyatakan bahwa sejumlah komoditas utama mengalami peningkatan permintaan menjelang akhir tahun, seperti cabai merah, bawang merah, daging ayam, daging sapi, hingga emas perhiasan. "Kami akan terus melakukan pemantauan daya beli dan stabilitas harga, khususnya komoditas pangan, untuk mengendalikan inflasi agar tetap di angka normal," katanya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), indeks inflasi Kota Tangerang menjadi yang terendah di Provinsi Banten, yaitu 2,34 persen. Ini lebih rendah dibandingkan dengan Kota Cilegon (2,47 persen), Kota Serang (2,56 persen), Kabupaten Pandeglang (2,90 persen), dan Kabupaten Lebak yang mencapai 2,93 persen.

Penurunan indeks inflasi di bulan ini dipastikan tidak akan mengganggu daya beli masyarakat, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru. "Penurunan indeks inflasi berpengaruh positif dalam menjaga stabilitas daya beli masyarakat menjelang akhir tahun," lanjut Ruta.

Pemkot Tangerang telah menyiapkan program strategis seperti Gampang Sembako On The Road yang berlangsung hingga 17 Desember 2025 untuk mempertahankan stabilitas inflasi. Ruta menambahkan, "Angka indeks inflasi dari BPS ini mencerminkan kondisi positif dalam menghadapi tantangan sektor perekonomian, khususnya potensi kenaikan harga dan daya beli masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru."

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement