REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI, – Pemerintah Kabupaten Jayapura meluncurkan inovasi digital berupa aplikasi darurat untuk memperkuat layanan kesehatan masyarakat. Langkah ini diambil oleh Bupati Jayapura Yunus Wonda pada Rabu, sebagai bagian dari prioritas pembangunan hingga 2025.
Inovasi ini dirancang untuk memudahkan masyarakat, terutama di wilayah terpencil, dalam mengakses layanan medis. Melalui aplikasi ini, warga bisa memanggil layanan medis langsung dari rumah. Petugas kesehatan akan datang ke lokasi pasien untuk memberikan bantuan di tempat atau membawa pasien ke rumah sakit jika diperlukan.
Yunus Wonda menambahkan bahwa langkah ini diharapkan dapat menurunkan angka kematian yang disebabkan oleh keterlambatan penanganan medis. "Kami ingin masyarakat tidak lagi kesulitan dalam hal transportasi atau biaya. Cukup tekan aplikasi, petugas kesehatan akan datang memberikan pertolongan," ujar Yunus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Anton Tony Mote, menjelaskan bahwa aplikasi yang bernama Emergency Medical Service (EMS) tersebut menyediakan tiga jenis layanan utama selama 24 jam, yaitu layanan trauma, non-trauma, dan home care. Semua layanan dilengkapi dengan dokter, ambulans, dan fitur video call agar tim medis dapat memantau kondisi pasien secara langsung.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika