Ahad 23 Mar 2025 10:09 WIB

Waspada, Cuaca Ekstrem Berpotensi Muncul Saat Arus Mudik

BMKG meminta masyarakat terus memantau informasi cuaca.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Pemudik menerobos hujan saat melintas di jalur Pantura, Widasari, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (27/4/2022).
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Pemudik menerobos hujan saat melintas di jalur Pantura, Widasari, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (27/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masyarakat harus mewaspadai terjadinya cuaca ekstrem saat arus mudik Lebaran. Berdasarkan prospek cuaca mingguan BMKG periode 21-27 Maret, sejumlah wilayah berpotensi dilanda cuaca ekstrem.

Seperti dikutip dari laman BMKG pada Ahad (23/3/2025), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Indonesia bagian tengah dan timur. Sebab, gelombang atmosfer seperti Rossby Ekuatorial, Low Frequency, dan gelombang Kelvin yang dapat mendukung pertumbuhan awan hujan, diprediksi tetap aktif hingga pekan depan.

Baca Juga

Selain itu, Bibit Siklon Tropis 91S di Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung diprediksi intensitasnya mulai menurun yang ditandai dengan kecepatan angin yang terus melemah dan pergerakan ke arah Tenggara – Selatan. Meski demikian, Bibit Siklon Tropis 91 S diprediksi dapat berkembang menjadi siklon tropis pada kategori sedang.

Bibit siklon tersebut memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi perairan di sejumlah wilayah Indonesia berupa angin kencang dan gelombang tinggi mencapai 2.5 meter.

Kombinasi dari beberapa gangguan atmosfer tersebut berpotensi meningkatkan curah hujan dengan intensitas tinggi, terutama di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan,” tulis BMKG.

Secara khusus pada periode 24 – 27 Maret 2025, wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Hujan lebat berpotensi terjadi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat. Sedangkan hujan lebat disertai angin kencang diprediksi terjadi di Nusa Tenggara Timur.

Plt. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati sebelumnya juga sudah meminta pemudik untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca BMKG.

“Kami menghimbau kepada seluruh pemudik untuk selalu mengakses informasi cuaca terkini melalui kanal resmi dan aplikasi info BMKG agar perjalanan dapat direncanakan dengan baik dan terhindar dari potensi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu kelancaran serta keselamatan perjalanan,” kata Dwikorita di Pembukaan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025, Jumat (21/3/2025).

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement