REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PKS, Meitri Citra Wardani merasa prihatin terhadap keluhan masyarakat terkait sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kilogram atau gas melon. Hal ini menyusul penerapan kebijakan pelarangan penjualan gas melon tersebut di tingkat pengecer.
Meitri menyatakan kebijakan ini turut dipengaruhi oleh penurunan kuota subsidi LPG 3 kg untuk tahun 2025 yang lebih rendah dibandingkan realisasi penyaluran tahun sebelumnya.
“Misalnya pada tahun 2024, distribusi LPG 3 kg mencapai 414.134 metrik ton, sementara kuota tahun ini hanya sebesar 407.555 metrik ton. Akibat kebijakan penyesuaian kuota ini adalah menimbulkan efek di tengah masyarakat seperti yang dikeluhkan belakangan ini," kata Meitri dalam keterangan pers pada Selasa (4/2/2025).
Untuk itu, Meitri mendorong agar proses transisi ini tidak berlangsung lama. Meitri mendesak pemerintah menyelesaikan masalah ini sebelum Ramadhan tiba.
"Agar kelangkaan gas di tingkat pengecer dapat segera teratasi sebelum Ramadan tiba mengingat potensi permintaan atas energi juga akan meningkat," ujar Meitri.
Meitri juga menyatakan keberadaan warung pengecer gas melon sudah memiliki tempat khusus di hati masyarakat. Selain mudah dijangkau, keberadaan warung pengecer ini juga berhasil mencegah terjadinya antrean panjang di pangkalan resmi.
View this post on InstagramAdvertisementBerita TerkaitBerita LainnyaAdvertisementTerpopulerAdvertisementRekomendasi
Jumat , 07 Nov 2025, 18:46 WIB![]()
Widyanta Putra Teja Nilai IBL 2026 Lebih Kompetitif, Sebut Satria Muda ke Bandung Akhir Bulan Ini
Jumat , 07 Nov 2025, 18:24 WIBJelang Lawan Brasil, Bung Kus Ingatkan Timnas U-17 Lebih Disiplin dan Fokus
Jumat , 07 Nov 2025, 18:23 WIBCerita Siswa Ditanya Tentara Usai Saksikan Langsung Sosok Pria Terkapar di Ledakan SMAN 72 Jakarta
Jumat , 07 Nov 2025, 18:15 WIBWamenko Polkam Ceritakan Detik-Detik Peristiwa di SMAN 72, Ledakan Terjadi Dua Kali
Jumat , 07 Nov 2025, 18:08 WIBSoal Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kapolda: Ini Masih Pendalaman
Advertisement