REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti, mengatakan sinyal Presiden Joko Widodo, yang akan ikut berkampanye untuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, akan positif untuk mengejar target memenangkan Pilpres 2024 dengan satu putaran saja.
Ray melihat dengan tingkat kepuasaan yang masih relatif tinggi, seperti buai oleh berbagai lembaga survey, maka daya tarik dan pikat Jokowi masih memungkinkan untuk mengurai kemacetan elektabilitas Prabowo-Gibran. Sehingga tetap terbuka kemungkinan untuk mengejar satu putaran.
Ray menambahkan bila sampai tanggal 20 Januari 2024 tanda-tanda elektabilitas 02 tak jua menaik, maka tak menuntup kemungkinan presiden akan deklarasikan dukungan pada salah satu paslon.
“ Dan hari ini, Rabu, 24 Januari 2024, di dampingi oleh Capres 02, presiden Jokowi menyiratkan keinginan untuk terjun langsung berkampanye. Bagi saya, pernyataan presiden bisa terlibat itu lebih baik. Dari pada diam-diam seolah netral, padahal dikenyataan berbagai tindakan, ucapan dan lainnya terlibat dalam pemenangan,” ujar Ray.
Karena menurut Ray, pasangan Ganjar-Mahfud
hari demi hari memperlihatkan makin menebalkan asosiasi dirinya dengan visi Jokowi. Sehingga hal itu menyebabkan pemilih yang masih ragu-ragu lebih banyak beralih ke Ganjar dari pada ke Prabowo.
Rekomendasi
-
Senin , 17 Nov 2025, 07:35 WIB
Puluhan Rumah di Benhil Terbakar, 150 Warga Mengungsi
-
-
Senin , 17 Nov 2025, 07:21 WIBRespons Pernyataan Pramono Anung soal Jakarta Utara, Diperlukan Dialog Rutin
-
Senin , 17 Nov 2025, 07:08 WIBPramono Kaget, Beberapa Siswa SMAN 72 Ingin Pindah Sekolah
-
Senin , 17 Nov 2025, 06:50 WIBFaksi Perlawanan Palestina Tolak Pasukan Asing di Gaza
-
Senin , 17 Nov 2025, 06:15 WIBMartabat Militer, dan Diplomasi: Ziarah Lee Kuan Yew Mengubah Lanskap Politik Kawasan
-