Namun, pada 2006, terminal itu harus berhenti beroperasi lantaran Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan pembangunan terminal tipe A yang dinilai lebih representatif di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.

Aktivitas di Terminal Cilembang yang semula ramai menjadi sepi. Beberapa pedagang memilih pindah berjualan ke Terminal Indihiang, meski terminal itu tak pernah seramai pendahulunya.

Lahan Terminal Cilembang yang sudah ditinggalkan lama-kelamaan jadi tak terawat. Makin lama, alih-alih dimanfaatkan pemerintah, bangunan di eks Terminal Cilembang banyak dihuni pihak yang tak bertanggung jawab.

"Makin ke sini banyak jeger (preman). Mungkin karena kurang pengawasan. Miras segala macam ada," ujar Acep.

Karena itu, Acep yang merupakan warga Kelurahan Cilembang, mengapresiasi pembongkaran bangunan yang dilakukan oleh Pemkab Tasikmalaya. Namun, ia berharap lahan itu tak kembali dibiarkan terbengkalai seperti belasan tahun terakhir.

"Harapannya bisa dijadikan tempat ekonomi baru. Biar warga sekitar juga terdampak, mendapatkan dampak positif, kalau bisa ke ekonomi," kata lelaki yang kini memiliki usaha servis peralatan elektronik itu.

Jadi sarana olahraga...

Ikuti Whatsapp Channel Republika