Selasa 24 Oct 2023 22:25 WIB

USU Targetkan Jadi Universitas Kelas Dunia pada 2039

Ada delapan program prioritas yang akan dikembangkan USU.

Mahasiswa anggota Tim Gantari Engineering Research Club dari Universitas Sumatera Utara (USU) menunjukkan bio baterai yang terbuat dari kulit jeruk di Laboratorium Kimia Fisika Departemen Teknik Kimia USU, Medan, Sumatera Utara, Rabu (22/12/2021). Tim Gantari Engineering Research Club berhasil meraih juara 1 artikel ilmiah pada kompetisi Tokyo Tech Indonesian Commitment Award (TICA) 2021 dengan judul riset “Biobattery from Polymer Electrolyte Orange Peel-PVA with Addition of Glycerol” yang dilatarbelakangi permasalahan lingkungan untuk mengurangi limbah B3.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Mahasiswa anggota Tim Gantari Engineering Research Club dari Universitas Sumatera Utara (USU) menunjukkan bio baterai yang terbuat dari kulit jeruk di Laboratorium Kimia Fisika Departemen Teknik Kimia USU, Medan, Sumatera Utara, Rabu (22/12/2021). Tim Gantari Engineering Research Club berhasil meraih juara 1 artikel ilmiah pada kompetisi Tokyo Tech Indonesian Commitment Award (TICA) 2021 dengan judul riset “Biobattery from Polymer Electrolyte Orange Peel-PVA with Addition of Glycerol” yang dilatarbelakangi permasalahan lingkungan untuk mengurangi limbah B3.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Muryanto Amin menyatakan komitmen melakukan transformasi mewujudkan USU menjadi universitas kelas dunia pada 2039.

"Seluruh pimpinan dan sivitas akademika USU tidak boleh berhenti bertransformasi memberikan kontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata Muryanto pada Dies Natalis ke-71 Universitas Sumatera Utara, Selasa (24/10/2023).

Baca Juga

Muryanto memastikan program prioritas terus diimplementasikan, sementara kelembagaan dan tata kelola yang adaptif terus dikembangkan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan Universitas Sumatera Utara.

Program prioritas yang akan dikembangkan adalah peningkatan layanan birokrasi kampus dengan menambahkan berbagai layanan digital. Proses administrasi akademik dan nonakademik dipersingkat, layanan tatap muka dikurangi, dan dapat diselesaikan menggunakan sistem informasi yang andal.

Kedua, layanan pendidikan USU terus menghasilkan lulusan unggul yang berkualitas, produktif dan berkepribadian. Seluruh dosen mengadaptasi model pembelajaran yang didukung oleh sistem digital learning. Memperbarui kurikulum berbasis pengembangan industri 4.0, model pembelajaran menggunakan smart classroom, web based teaching, dan berkolaborasi dengan ilmuwan dunia dan praktisi yang memiliki reputasi internasional.

"Melalui cara yang disebutkan itu, maka setiap lulusan USU akan selalu memberi solusi untuk industri," katanya.

Selanjutnya, ekosistem riset dan inovasi akan diperkuat. Riset kolaborasi antara dosen USU, ilmuwan dunia, praktisi/profesional, dan mahasiswa menjadi prioritas penting yang menghasilkan tulisan jurnal internasional bereputasi dan inovasi.

Secara khusus, luaran riset berupa inovasi dan hilirisasi penelitian harus selaras dengan kebutuhan industri serta akan memperkuat pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan berbasis green economy dan blue economy.

Keempat, pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat harus berbasis inovasi dan memenuhi indikator Sustainable Development Goals (SDGs). Setiap kegiatan harus dapat diukur secara kuantitatif perubahan yang terjadi di lokasi pengabdian dan memberikan dampak ekonomi masyarakat.

Kelima, penguatan internasionalisasi Universitas Sumatera Utara melalui Program Enhancing Quality Education for Internasional University Recognition (Equity), di antaranya kegiatan international mobility student and staf, membangun jejaring konsorsium internasional, sabbatical leave, fellowship, collaborative research, dan penguatan kurikulum internasional.

Keenam, pengembangan dan penguatan infrastruktur serta pemanfaatan aset USU dilakukan melalui program penguatan bisnis internal maupun kerja sama dengan industri. Infrastruktur dasar seperti ruang kelas, perkantoran, taman baca, ruang dosen, toilet, dan lighting menjadi prioritas yang terus menerus dikembangkan dan diperkuat.

Ketujuh, penguatan digitalisasi melalui pengembangan sistem informasi yang difokuskan untuk mengintegrasikan dan mengeliminasi seluruh sistem informasi yang sudah usang, mengembangkan sistem informasi baru yang diperlukan untuk mendukung langkah integrasi tersebut.

Integrasi digital yang dilakukan akan membentuk ekosistem sistem informasi yang disebut Enterprise Resource Planning (ERP) USU. ERP akan menghasilkan satu data (one data) USU untuk policy based akademik dan nonakademik melalui kegiatan knowledge transfer ERP, pelatihan data quality planning dan pelatihan pengelolaan data sistem informasi manajemen di lingkungan USU.

Selain itu, penataan website USU dan satuan kerja, penataan profil dosen agar mendukung kolaborasi keilmuan internasional serta pengembangan Massive Online Open Course (MOOC) terus dilakukan.

Kedelapan, Enterprise Kampus dan Kerja sama Internasional akan terus dilakukan melalui pengembangan HKI, hasil riset dan bisnis rintisan, hilirisasi produk hasil penelitian, dan kerjasama komersialisasi dengan industri dalam negeri maupun luar negeri.

"Program enterprise kampus akan memberikan kekuatan jejaring global untuk mempromosikan kekayaan Indonesia," kata Muryanto. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement