Jumat 09 Jun 2023 00:02 WIB

Tangisan Megawati, Dilema Anies dan PDIP Siap 'Bajak' AHY

Megawati sempat menangis saat menutup Rakernas dan PDIP siap 'membajak' AHY.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/Febrian Fachri/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri berpidato dalam penutupan Rakernas III PDIP, Kamis (8/6/2023). Megawati sempat menangis saat menutup Rakernas dan PDIP siap 'membajak' AHY.
Foto: Tangkapan layar
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri berpidato dalam penutupan Rakernas III PDIP, Kamis (8/6/2023). Megawati sempat menangis saat menutup Rakernas dan PDIP siap 'membajak' AHY.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan ditutup pada Kamis (8/6/2023). Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat menangis terisak karena teringat dengan almarhum suaminya, Taufiq Kiemas.

Di hadapan puluhan kader PDIP, Megawati tiba-tiba terdiam lalu terisak. Kemudian, ia meminta maaf karena teringat almarhum suaminya yang 10 tahun lalu meninggal.

Baca Juga

"Maaf, karena pada tanggal ini adalah almarhum Bapak Taufiq Kiemas meninggalkan kita bersama tepat 10 tahun," ujar Megawati sambil menahan isak tangisnya.

Taufiq Kiemas dipandangnya sebagai teladan dan merangkul semua pihak dalam mencari solusi. Khususnya pada siapapun yang membutuhkan pertolongannya. "Almarhum telah meningalkan legacy bagi bangsa ini adalah berjuang bagi tegaknya empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Megawati.

 

Dalam pidato penutupannya, ia menyampaikan dua perintah harian ketua umum. Pertama adalah perhebat kerja gotong royong tiga pilar partai bersama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Khususnya dalam memerangi kemiskinan ekstrem yang ditargetkan nol persen pada 2024.

"Kedua, persiapkan seluruh tahapan pemilu dengan detail, sekali lagi detail, dan detail," ujar Megawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement