Jumat 26 May 2023 13:41 WIB

Prof Thomas Djamaluddin, Sudahlah..

Sebaiknya Prof Thomas tidak lagi membuat pernyataan-pernyataan kontraproduktif.

Thomas Djamaluddin disarankan untuk tidak lagi membuat penyataan-penyataan yang tidak produktif di luar publik. foto ilustrasi.
Foto:

Oleh : Nashih Nasrullah, Jurnalis Republika.co.id

Saya kira Prof Thomas sudah paham dengan batas-batas demikian, dan tak perlu terus mencecar dengan beragam pernyataan di media sosial atau massa yang malah mengusik batin saudara-saudara kita.

Kita sepakat, perlu bersama-sama mencari solusi menyikapi perbedaan metode dan kriteria memaknai hilal, sebagai pangkal utama penetapan bulan hijriyah. Minimal yang mendesak di  lingkup nasional. Alhamdulillahnya, upaya ini telah dilakukan secara marathon.

Soal hasil? Itu penting, tapi bukan tujuan utamanya. Setidaknya berbagai pihak terkait, terutama Kementerian Agama, sudah memfasilitasi unifikasi tersebut dengan melibatkan dan merangkul semua pihak. Lakukan saja terus, hingga ada titik kompromi dalam wadah yang memang diperuntukkan sebagai ajang berdiskusi para pakar.

Lantas kapan kompromi itu akan terjadi? Tak perlu tanya kapan. Yang terpenting adalah komitmen kebersamaan. Jika belum terjadi kesepakatan, maka solusi terbaik lagi-lagi, adalah sepakat untuk tidak sepakat sembari kita kuatkan rasa tepo seliro, rasa saling menghormati dan menghargai.

Dan terakhir, izinkan saya dari lubuk hati yang paling dalam, sudi kiranya Prof Thomas, untuk tidak lagi membuat pernyataan-pernyataan kontraproduktif di luar publik.

Prof Thomas sedang tidak mewakili atau merepresentasikan pihak manapun saat ini dan tak perlu merasa sebagai wakil dari siapapun, cukuplah perdebatan ini terjadi di wilayah privat. Salam dari saya, yang akan tetap takzim terhadap kepakaran dan keilmuan Prof Thomas…

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement