Kamis 25 May 2023 12:02 WIB

Prestasi CWLS Mendunia

CWLS mendorong diversifikasi industri perbankan syariah.

CWLS Ritel Seri SWR001
Foto:

Prospek ke depan

Keberlangsungan CWLS sama jelasnya dengan kelangsungan konsep wakaf tunai. Kebutuhan akan instrumen Islami berisiko rendah yang dapat memenuhi kebutuhan tumbuh seiring dengan meningkatnya jumlah wakaf tunai di sektor keuangan sosial. 

Dalam kasus seperti itu, masuk akal bahwa pemerintah menyumbang sebagian besar pengeluaran dalam suatu perekonomian. Karena itu, seiring dengan pertumbuhan wakaf uang dan kebutuhan wakaf produktif, kebutuhan akan instrumen ini menjadi nyata.

Hal tersebut mendorong para nazir membuat inisiatif pendanaan sosial berbasis CWLS dengan berbagai program. 

Hal ini akan mendorong tata kelola yang efektif dalam pengelolaan wakaf termasuk mengurangi masalah keagenan seperti moral hazard dan seleksi yang merugikan dalam alur bisnis wakaf khususnya yang terkait keputusan investasi.

Dari sisi pasar komersial dan sosial, akan lebih mengembangkan basis investor instrumen sukuk dan sekaligus mengembangkan pasar keuangan syariah serta sosial. 

Keterlibatan pemangku kepentingan lebih banyak dalam transaksi CWLS daripada skema sukuk tradisional. Saat ini pembelian minimum ditetapkan Rp 1 juta tanpa batas maksimum, yang akan jatuh tempo dalam dua tahun sebagai instrumen yang tak dapat diperdagangkan.

Terdapat dua metode penjualan yang diaktifkan untuk mengakses instrumen ini: private placement dan book building. Sementara private placement diperuntukkan bagi investor institusi, investor retail akan dijangkau melalui metode book building

Pemanfaatan pengembalian sukuk dibagi menjadi dua, diskon dan kupon, yang memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan kebutuhan arus kas program sosial.

Prioritas lain yang tidak kalah penting adalah edukasi masif kepada seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengembangan sukuk dan wakaf. Hal tersebut untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang sukuk wakaf dan keuangan sosial Islam secara umum. 

Tujuan akhirnya, mendukung terwujudnya pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan produktivitas masyarakat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement