Kamis 25 May 2023 09:38 WIB

Jokowi, Pilih Jadi Petugas Partai atau King Maker?

Presiden Jokowi belum menyatakan sikap dukungannya terhadap salah satu capres.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dihadapkan pada pilihan menjadi king maker pilpres atau petugas partai di pilpres. Foto ilustrasi Jokowi dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Foto:

Pertama, Presiden Joko Widodo masih dibayang-bayang Megawati Soekarnoputri. Jika dia memberikan dukungan di luar Ganjar, artinya ini akan memicu konflik terbuka dengan ketum partai moncong banteng tersebut.

Jokowi bisa dianggap membelot dari perintah partai yang secara absolut dipegang Megawati. Dukungan bagi Jokowi hingga akhir masa jabatan bisa akan sangat terganggu. Program strategis menjadi tidak berjalan karena tak memperoleh dukungan politik yang kuat.  

Kedua, jika Jokowi mengumumkan dukungan sekarang, ini akan menjadi serangan bagi lawan-lawan politiknya yang meminta Jokowi netral. Seperti serangan yang dilancarkan oleh Partai Demokrat beberapa waktu lalu seusai Jokowi mengumpulkan para ketum partai di Istana. Demokrat mendorong Jokowi bersikap netral dan tak perlu repot-repot mencari pengganti presiden ke depan. Jokowi diminta untuk mengikuti jejak Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak sibuk cari pengganti.

Ketiga, Jokowi sengaja memberikan dukungan bersayap agar jago-jago yang dirasanya dekat bisa tetap punya peluang menang. Bahkan, ada yang bilang sebenarnya Jokowi lebih 'srek' ke Prabowo dibandingkan Ganjar? Mengapa demikian? Karena komitmen Prabowo dalam menjalankan program-program Jokowi lebih jelas kelihatan dibandingkan Ganjar Pranowo.

Contoh kasus dalam hal Piala Dunia U-20. Ganjar Pranowo jelas-jelas tidak mendukung perhelatan besar itu karena kehadiran timnas Israel. Padahal, Presiden Jokowi mendorong agar pelaksanaan Piala Dunia itu dapat berjalan baik.

Lantas, kembali ke pertanyaan awal, apakah Jokowi akan menjadi petugas partai atau king maker?

Jika melihat gaya politiknya saat ini, Jokowi bukanlah tipe yang terang benderang berkonflik terbuka. Jokowi akan mencari jalan untuk menjadi 'king maker' tanpa harus berseberangan dengan Megawati. Karena tujuan besarnya adalah mengamankan program-program utama, seperti pembangunan ibu kota negara. Bagaimana proyek tersebut dapat dilanjutkan ke depan.

Politik dua kaki akan dimainkan. Sebagian relawan Jokowi akan mendukung Prabowo dan sebagian lainnya bisa jadi bela Ganjar. Hal itu terlihat nyata ketika Gibran yang juga putra Presiden mempertemukan relawan Jokowi dengan Prabowo.

Dalam pertemuan beberapa waktu lalu itu, relawan memberikan dukungannya kepada Prabowo. Dukungan itu telah membuat berang kubu Banteng. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement