Kamis 25 May 2023 07:49 WIB

Perayaan HUT Masyarakat Transmigran di Tebo Berlangsung Sukacita, OMG: Ada Sejak 1977

Ada sejumlah desa yang ditempati masyarakat transmigran di sana.

HUT wilayah transmigran Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Foto: Dok. Web
HUT wilayah transmigran Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN TEBO -- Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi merupakan salah satu kawasan transmigran pertama di Indonesia. Program tersebut tepatnya berada di Kecamatan Rombo Bujang yang dimulai sejak 1977 dan terus bertumbuh hingga saat ini.

Ada sejumlah desa yang ditempati masyarakat transmigran, salah satunya Desa Tegal Arum yang secara simbolis selalu dijadikan tempat untuk merayakan HUT Masyarakat Transmigran yang jatuh setiap Mei.

Baca Juga

"Pada 1977 masyarakat Jawa datang sebanyak 496 warga dari Semarang, Pati, dan Tegal di transmigrasikan ke Desa Tegal Arum dan sekarang jumlahnya sudah mencapai 2.800 warga, untuk mengenang momen tersebut tercipta lah HUT Transmigrasi," ujar Kepala Desa Tegal Arum Rohmad saat ditemui dalam acara HUT Masyarakat Transmigran ke 46 di Desa Tegal Arum, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi, seperti dilansir pada Kamis (25/5/2023). 

Tahun 2023, kelompok relawan Orang Muda Ganjar (OMG) Provinsi Jambi berkontribusi dalam mendukung kegiatan tahunan yang diadakan di desa tersebut. Hal tersebut dibenarkan oleh Rohmad dalam wawancaranya.

 

Lanjut Rohmad, kegiatan HUT Masyarakat Transmigran sudah rutin dilakukan sejak beberapa tahun silam dan tujuannya untuk mengenang para leluhurnya yang menjadikan desa tersebut menjadi desa yang berkembang hingga saat ini.

"Intinya, untuk mengenang jasa leluhur kami yang sudah berjuang menjadikan Desa Tegal Arum menjadi desa yang maju seperti ini," ujar Rohmad.

Rohmad mengatakan, hampir seratus persen masyarakat setempat memang masyarakat Jawa yang mengikuti program transmigran pada era orde baru. “Sebanyak 96 persen dari Jawa Tengah," kata dia.

Kendati sudah tinggal di Kabupaten Tebo, masyarakat di Desa Tegal Arum tetap mempelajari dan menanamkan tradisi dan budaya Jawa dengan erat.

"Walaupun saat ini kami tinggal di Jambi, tapi tidak melupakan tradisi yang sudah diwariskan oleh leluhur kami, maka hal tersebut harus dijaga sehingga menjadi khasanah kesenian dan budaya yang terus melekat pada kami sebagai masyarakat Jawa," kata dia.

Selain itu disinggung soal Ganjar Pranowo yang merupakan sosok dari tempatnya berasal, Rohmad mengaku sudah mengenal sosok Ganjar Pranowo sejak lama, begitu pun dengan masyarakat setempat yang sudah banyak memperoleh informasi sosoknya selama ini.

Rohmad beserta masyarakat setempat tentu berharap Ganjar Pranowo bisa datang mengunjungi desanya untuk melihat bagaimana masyarakat transmigran bisa hidup berkembang.

"Bapak, 40 ribu warga dari Rimbo Bujang mayoritas berasal dari Jawa Tengah. Jika, bapak punya kesempatan, bisa lah tilik sedulur yang ada di Sumatera," harapnya.

Koordinator Wilayah OMG Jambi Muhammad Aldy Bukhori menjelaskan tujuannya berkontribusi dalam kegiatan tersebut untuk memperkuat sektor seni dan kebudayaan yang selama ini sudah menjadi identitas bangsa Indonesia.

"OMG Jambi sudah berinteraksi dengan masyarakat setempat, kemudian memang salah satu fokus utama kami adalah bagaimana kegiatan ini menjadi sarana memperkuat tradisi, seni dan budaya di kalangan anak muda," kata dia.

Adapun, Kabupaten Tebo kini terus mengembangkan potensi yang ada di wilayah tersebut. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo, juga telah menggandeng Universitas Gajah Mada (UGM) guna meningkatkan potensi yang ada di daerah setempat.

Pemkab Tebo melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman penyusunan Rancangan Awal RPJPD 2025- 2045 dengan Universitas Gajah Mada di Yogyakarta. Penandatanganan juga dilakukan dengan pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM.

Dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat menumbuhkan dan memaksimalkan potensi potensi daerah yang ada di Kabupaten Tebo.

“Kami berharap potensi Kabupaten Tebo bisa lebih digali lagi baik dari sektor pendidikan maupun perkebunan," kata Pj Bupati Tebo Aspan, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement