REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyatakan, lalu lintas kendaraan pada periode Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah atau tahun 2023 bebas dari kemacetan dengan tingkat kemacetan yang diklaim menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Yana Suyatna mengatakan, berdasarkan pantauan kasat mata petugas di lapangan, volume kendaraan saat arus mudik dan balik lebaran tahun ini relatif lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Meskipun volume kendaraan yang melintas lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya, namun kemacetan lalu lintas justru menurun," katanya di Cikarang, Kamis (27/4/2023).

Dia menyebutkan, angka prediksi pemerintah terkait jumlah pemudik lebaran yang mencapai 123 juta lebih tidak lantas mengakibatkan terjadi penumpukan volume kendaraan yang melintas. "Apresiasi kepada pemerintah pusat yang sukses mengatasi potensi kemacetan dengan sejumlah penerapan kebijakan. Salah satu yang paling krusial menentukan kelancaran lalu lintas adalah ketepatan penerapan skema contra flow yang lebih efektif sehingga arus mudik dan balik relatif aman lancar," katanya.

Yana mengatakan, di Kabupaten Bekasi, puncak arus balik terjadi pada Senin (24/4/2023) petang, dengan dominasi kendaraan roda dua yang melintasi jalur utama pantai utara jawa sejak wilayah Kedungwaringin hingga Tambun Selatan. "Kalau di Ruas Tol Jakarta-Cikampek sudah terurai berkat contra flow tadi. Di Jalan Inspeksi Kalimalang juga lancar, jalur pantura kemarin yang lebih ramai namun relatif lancar dan terkendali," katanya.

Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi hingga kini masih menyiagakan petugas di setiap titik lokasi rawan kemacetan untuk memantau pergerakan sisa pemudik arus balik demi menjaga kelancaran lalu lintas di sepanjang ruas jalan yang melintasi wilayah Kabupaten Bekasi.

"Untuk Dishub, mengatur lalu lintas arus balik lebaran sesuai dengan strategi yang dilakukan oleh Polres Metro Bekasi dengan prediksi sampai hari ini," kata dia.