Sabtu 25 Mar 2023 07:58 WIB

Jokowi Minta Kemenhub Pastikan Kesiapan Rest Area untuk Mudik Lebaran

Kemenhub apresiasi langkah Menteri PUPR atur intensif titik-titik rest area

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah kendaraan parkir di rest area 275 A Penarukan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Perhubungan agar memastikan kesiapan tempat istirahat untuk pengendara (rest area) selama mudik lebaran 2023. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai mengikuti rapat terbatas terkait persiapan arus mudik lebaran di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (24/3).
Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
Sejumlah kendaraan parkir di rest area 275 A Penarukan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Perhubungan agar memastikan kesiapan tempat istirahat untuk pengendara (rest area) selama mudik lebaran 2023. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai mengikuti rapat terbatas terkait persiapan arus mudik lebaran di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Perhubungan agar memastikan kesiapan tempat istirahat untuk pengendara (rest area) selama mudik lebaran 2023. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai mengikuti rapat terbatas terkait persiapan arus mudik lebaran di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (24/3).

"Tadi juga Presiden memberikan catatan pada kami kalau mudik itu pastikan jumlahnya itu cukup. Berkaitan dengan rest area," kata Menhub Budi, dikutip pada Sabtu (25/3).

Baca Juga

Budi pun menyampaikan apresiasinya kepada Menteri PUPR yang telah meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) agar mengatur secara intensif terkait titik-titik rest area. Para pengendara tidak tidak dibolehkan berada di rest area selama lebih dari 30 menit.

"Lintasannya di loop, dan ada tambahan beberapa tempat di Cipali maupun di Merak, ada kantong-kantong itu," lanjut dia.

Lebih lanjut, Menhub Budi juga menyampaikan, terdapat tiga titik mudik yang krusial yang menjadi perhatian pemerintah. Yakni dari Jakarta menuju Semarang, angkutan dari Merak menuju Bakauheni, dan juga Bandara Internasional Soekarno Hatta.

"Dari sekian banyak titik-titik mudik yang krusial, ada 3 titik yang memang menjadi konsentrasi kita, satu itu dari Jakarta menuju Semarang, kedua angkutan dari Merak menuju Bakauheni, tiga penerbangan di Soetta," jelas Menhub.

Untuk mengatasi titik krusial terutama pada transportasi udara, Menhub mengatakan akan meningkatkan jumlah kapasitas dengan memperbanyak jumlah pesawat.

"Kalau memperbanyak pesawat itu dari awal sudah kita lakukan ramp check, sehingga kapasitas atau jumlah yang bisa terbang itu banyak. Kemarin dirjen sudah melakukan itu," kata dia.

Selain itu, Kemenhub juga menambah jam operasional bandara, seperti di Bandara Internasional Soekarno Hatta yang menjadi 24 jam.

"Kenapa, supaya rotasi pesawat itu memang bergerak lebih maksimal. Kalau biasanya hanya 6 flight, ini bisa 8 flight sehingga jumlah yang diangkut lebih besar," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement