Jumat 24 Mar 2023 10:28 WIB

Soal Larangan Pejabat Buka Puasa, Sekjen PKS Singgung Pesta Pernikahan Anak Presiden

Menurutnya edaran tersebut justru memunculkan pertanyaan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (24/2/2023).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (24/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsyi, menyoroti larangan pejabat berbuka puasa bersama. Ia pun menyinggung soal pesta pernikahan yang digelar keluarga presiden beberapa waktu lalu.

"Jika alasan larangan berbuka ini adalah Covid-19, pasti ingatan pertama masyarakat adalah hajatan mantu Presiden Jokowi. Saat itu pengamanan saja lebih dari 2.000 orang, dan undangan sampai 6.000 orang, bisa digelar dan aman-aman saja," kata Aboe dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/3/2023).

Selain itu, anggota Komisi III DPR RI tersebut juga menyinggung soal gelaran konser Blackpink yang bisa menghadirkan puluhan ribu penonton. Saat itu tidak ada alasan Covid-19 dalam penyelenggaraannya.

"Tapi kenapa tetibanya saat Ramadhan, orang mau buka bersama, alasan Covid-19 kembali muncul," ucapnya.

 

Menurutnya edaran tersebut justru memunculkan pertanyaan, apakah memang Covid-19 ini hanya akan mengancam orang buka bersama saja. Ia berharap kebijakan yang diambil didasarkan pada persamaan perlakuan. 

"Jika yang lain bisa ngumpul-ngumpul sampai ribuan orang, kenapa saat buka bersama hal ini jadi dilarang," ujarnya.

"Kasihan Presiden, sepertinya ada pembisik yang salah kasih masukan. Dengan adanya larangan seperti ini, akan mengesankan beliau kurang ramah dengan umat Islam," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement