Selasa 21 Mar 2023 18:33 WIB

Republika Raih Baznas Award 2023 Kategori Pendukung Gerakan Zakat

Zakat memang isu yang selalu menjadi perhatian Republika

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi berfoto usai menerima penghargaan dalam ajang Baznas Award 2023 di Jakarta, Selasa (21/3/2023). Dalam acara tersebut, Republika berhasil mendapatkan anugerah Baznas Award 2023 kategori Media Cetak Pewarta Gerakan Zakat Terbaik. Selain itu sejumlah pemimpin daerah dan Gubernur Jawa Tengah turut hadir menerima penghargaan kategori Gubernur Pendukung Utama Pengelolaan Zakat.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi berfoto usai menerima penghargaan dalam ajang Baznas Award 2023 di Jakarta, Selasa (21/3/2023). Dalam acara tersebut, Republika berhasil mendapatkan anugerah Baznas Award 2023 kategori Media Cetak Pewarta Gerakan Zakat Terbaik. Selain itu sejumlah pemimpin daerah dan Gubernur Jawa Tengah turut hadir menerima penghargaan kategori Gubernur Pendukung Utama Pengelolaan Zakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin Redaksi (Pemred) Republika, Irfan Junaidi menerima Baznas Award 2023 kategori Insan Pers Pendukung Zakat Sejahterakan Umat dan kategori Media Cetak Pewarta Gerakan Zakat Terbaik di Hotel Sahid, Jakarta, pada Selasa (21/3/2023). Baznas Award digelar dalam rangka hari ulang tahun Baznas ke-22.

Irfan mengatakan, penghargaan yang diterima Republika dari Baznas adalah penghargaan untuk tim Republika secara keseluruhan. Prestasi yang diraih Republika bukan hasil kerja individu, maka penghargaan ini dipersembahkan untuk Republika. Republika juga menyampaikan terima kasih kepada Baznas.

"Zakat memang isu yang selalu menjadi perhatian Republika, karena kami sangat yakin bahwa banyak persoalan bangsa ini seperti persoalan pendidikan, kemiskinan, kesenjangan, kesehatan itu sudah terbukti dibantu diselesaikan oleh zakat," kata Irfan saat diwawancarai Republika usai menerima Baznas Award 2023, Selasa (21/3/2023).

Irfan menjelaskan, zakat sudah dipraktikan selama ribuan tahun. Sehingga gerakan zakat harus dipelihara dan lebih digiatkan.

Mengenai penghargaan yang diberikan Baznas kepada Republika dan yang lainnya, Irfan mengatakan, sebenarnya diberikan agar berbagai pihak semakin bergairah dan bersemangat mendorong gerakan zakat sebagai gerakan nasional untuk pemberdayaan masyarakat secara lebih luas.

"Republika akan terus berada di garda terdepan untuk mendorong gerakan zakat," ujar Pemred Republika.

Penerima Baznas Award lainnya dalam kategori Insan Pers Pendukung Zakat Sejahterakan Umat adalah Najwa Shihab. Najwa merasa tersanjung sekaligus bersyukur mendapatkan penghargaan yang akan menjadi pengingat baginya agar terus menyosialisasikan pentingnya berzakat, dan mengajak masyarakat untuk terus berzakat melalui Baznas.

"Ini juga mengingatkan tanggung jawab kita untuk terus menerus memastikan dana zakat kita dikelola sebagaimana mestinya,” ujar Najwa.

Najwa juga berharap ke depannya Baznas semakin maju dan profesional serta semakin bisa mewujudkan kesejahteraan sosial. Karena tujuan zakat untuk melahirkan kesejahteraan sosial.

Di tempat yang sama, Ketua Baznas, Prof KH Noor Achmad, menyampaikan, bersyukur Baznas bisa menggelar lagi Baznas Award yang kesekian kalinya. Ini sebagai satu bentuk apresiasi Baznas terhadap perzakatan yang ada di Indonesia.

"Tentu kami harus mengucapkan terimakasih banyak atas dukungan presiden RI dan wakil presiden RI, kami sering diajak ke mana-mana oleh beliau dan alhamdulillah pengaruhnya sangat besar sekali," kata kiai Noor.

Kiai Noor menerangkan, berdasarkan laporan terkini, ada peningkatan penghimpunan zakat yang rata-rata sebesar 30 persen sampai 35 persen. Menurut Ketua Baznas, dana masyarakat yang berupa zakat, infak dan sedekah (ZIS) ada di mana-mana. Tinggal bagaimana Baznas bisa mengembangkannya.

Oleh karena itu Baznas terus melakukan gerakan. Sebelumnya, Baznas meluncurkan gerakan "Cinta Zakat" selama dua tahun terakhir. Sekarang Baznas meluncurkan gerakan "Berkah Berzakat, Terimakasih Muzaki dan Terimakasih Mustahik."

Kiai Noor menjelaskan, alasan Baznas mengambil tema gerakan tersebut karena selama pandemi Covid-19, Baznas bisa memberikan begitu banyak bantuan terhadap masyarakat yang membutuhkan selama dua tahun.

"Ternyata kekuatan zakat sangat luar biasa bagi masyarakat dan dinanti masyarakat selama dua tahun, itulah yang kami maksudkan berkahnya luar biasa, mudah-mudahan cepat berakhirnya pandemi Covid-19 di Indonesia, salah satunya karena zakat," ujar Kiai Noor.

Ia menyampaikan, selama pandemi Covid-19, peningkatan orang yang berinfak dan sedekah justru sangat luar biasa. Mereka tidak zakat tapi infak dan sedekah. Hal yang mengagumkan, mereka yang berinfak dan sedekah adalah anak-anak muda.

"Dari yang semula kami punya muzaki 700 ribu, selama pandemi Covid-19 melonjak hampir menjadi 3 juta, mereka adalah anak-anak muda, ini yang kita sebut sebagai berkah berzakat," jelas Kiai Noor. 

Ia menyampaikan, Insya Allah, melalui gerakan zakat dan jika yang diperoleh Baznas terus meningkat, maka Baznas akan bersama-sama pemerintah menyelesaikan kemiskinan ekstrem yang ada di Indonesia.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement