Senin 20 Mar 2023 14:33 WIB

Syabda akan Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Nenek dan Ibunya

Prosesi pemakaman diperkirakan dilakukan pukul 15.00 WIB.

Rep: C02/ Red: Agus raharjo
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Syabda Perkasa Belawa mengusap wajahnya usai dikalahkan pebulu tangkis China Sun Fei Xiang dalam pertandingan babak pertama (64 besar) turnamen bulu tangkis BWF Tour Super 100 - Indonesia Masters 2022 di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Selasa (18/10/2022). Sun Fei Xiang mengalahkan Syabda dengan skor 2-1 (21-10, 15-21, 21-10).
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Syabda Perkasa Belawa mengusap wajahnya usai dikalahkan pebulu tangkis China Sun Fei Xiang dalam pertandingan babak pertama (64 besar) turnamen bulu tangkis BWF Tour Super 100 - Indonesia Masters 2022 di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Selasa (18/10/2022). Sun Fei Xiang mengalahkan Syabda dengan skor 2-1 (21-10, 15-21, 21-10).

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN–Pihak keluarga dari atlet bulutangkis Syabda Perkasa Belawa (22 tahun) membenarkan jenazah Syabda akan dimakamkan di TPU karaban, Ngroto, Sumberejo, Mondokan, Sragen. Jenazah Syabda akan dimakamkan satu liang dengan almarhumah sang nenek, Parsi dan Ibunya, Anik Sulistyowati.

"Iya, rencananya dijadikan satu liang lahat, ini posisinya sedang otewe dari Pemalang sekitar pukul 13.00 WIB ya. Nanti letak makam akan berdekatan dengan makam kakeknya yang berada di sampingnya," kata Swara selaku manajer Syabda sekaligus keponakan, Senin (20/3/2023).

Baca Juga

Swara mengatakan, Syabda akan dimakamkan tak lama setelah nanti tiba di Sragen. "Rencana dimakamkan setelah datang mungkin ya nggak lama, baru di makamkan. Perkiraan jam 15.00 WIB datang," katanya.

Swara menjelaskan, sebelumnya kedatangan Syabda dikarenakan mendapatkan kabar sang nenek meninggal dunia. "Jadi kemarin itu neneknya masuk rumah sakit pas malam terus dinyatakan meninggal. Ya udah keluarga pada mau pulang untuk takziah. Nah Syabda lagi di rumah akhirnya mau ikut pulang (ke Sragen). Satu mobil sama kakak, adik, ibu, sama bapaknya," katanya.

Swara mengatakan, pihaknya menerima kabar Syabda dan rombongan mengalami kecelakaan sekitar pukul 04.00 WIB. "Pertamanya yang meninggal mamahnya, kemudian Syabdanya dibawa ke rumah sakit tapi tidak tertolong," katanya.

Di sisi lian, Swara mengatakan, Syabda pulang terakhir ke Sragen pada Desember tahun lalu. Ia pulang lantaran menghadiri pernikahan Swara. "Kayaknya Desember kemarin, kebetulan pas saya menikah dia datang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement