Jumat 17 Mar 2023 08:39 WIB

Satu Perawat-Satu Sekolah di Kota Bandung, Upaya Tingkatkan Kesehatan Remaja

Sementara ini ada sepuluh sekolah di Kota Bandung yang masuk program One-Noh.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
Peluncuran program One Nurse/Ners-One School (One-Noh) di Balai Kota Bandung, Kamis (16/3/2023), kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Bandung.
Foto: Dok Diskominfo Kota Bandung
Peluncuran program One Nurse/Ners-One School (One-Noh) di Balai Kota Bandung, Kamis (16/3/2023), kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Bandung meluncurkan program “One Nurse/Ners-One School” (One-Noh). Lewat program ini, perawat disiapkan untuk mendatangi sekolah untuk melakukan skrining dan edukasi kesehatan kepada para siswa.

Ketua DPD PPNI Kota Bandung Ganjar Wisnu Budiman mengatakan, One-Noh merupakan salah satu realisasi misi kemitraan PPNI dengan pemerintah daerah, khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan (Disdik).

Menurut Ganjar, kerja sama berbagai pihak ini penting karena isu kesehatan remaja memerlukan penanganan yang komprehensif dan terintegrasi, mengingat permasalahan yang dihadapi remaja semakin kompleks.

Melalui One-Noh, diharapkan dapat mendorong upaya dalam meningkatkan kondisi kesehatan remaja. “Program ini merupakan peningkatan kesehatan remaja melalui skrining kesehatan, pendidikan kesehatan, dan simulasi, juga membantu pencapaian program usaha kesehatan sekolah di Kota Bandung,” ujar Ganjar, sebagaimana dilansir Pemkot Bandung, Kamis (16/3/2023).

Ada sejumlah program yang dirancang, antara lain penjaringan dan pemeriksaan kesehatan berkala, konseling, personal higiene, dan modul sehat fisik mental sosial. 

Selain itu, terkait persoalan gizi remaja, perilaku seksual terhadap bahaya seks bebas pada remaja, perawat junior untuk kesehatan sekolah, pertolongan pertama henti jantung, program reproduksi terhadap remaja, juga program anak sekolah kenal bencana (Asal Kenal).

Sementara ini, ada sepuluh sekolah yang menjadi sasaran program One-Noh, antara lain SMPN 52 Bandung, SMPN 34 Bandung, SMPN 30 Bandung, SMPN 31 Bandung, dan SMPN 43 Bandung. Kemudian SMPN 54 Bandung, MTs Negeri 1 Bandung, MTs Negeri 2 Bandung, SMP Cendekia Muda, serta MTs Cijawura.

Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian menilai, perilaku hidup bersih dan sehat mesti diterapkan sejak dini. Diharapkan program One-Noh dapat mendorong upaya tersebut. 

Anhar pun menekankan soal edukasi nutrisi dan makanan sehat, serta persoalan kesehatan mental remaja. “Dengan adanya perawat di sekolah yang lebih tahu secara medis, tentunya masalah kesehatan mental ini dapat diketahui dengan lebih cepat,” ujar Anhar. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement