Kamis 16 Mar 2023 23:50 WIB

Hadapi Pemilu, Linmas di Kota Sukabumi Dilatih Tanggap Bencana

Anggota linmas diharapkan siap siaga ketika terjadi bencana saat momen pemilu.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Pelatihan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.
Foto: istimewa
(ILUSTRASI) Pelatihan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) di Kota Sukabumi, Jawa Barat, mendapat pelatihan tanggap bencana. Pelatihan yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi ini dalam rangka mengantisipasi kejadian bencana yang berpotensi berdampak terhadap penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) 2024.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan, kegiatan tersebut diisi berbagi pengalaman dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana. Selain itu, praktik penyelamatan.

Salah satu targetnya, menurut Zulkarnain, anggota Satlinmas mengetahui langkah-langkah penyelamatan dan evakuasi ketika bencana terjadi. “Kegiatan ini penting dalam kesiapsiagaan bencana menghadapi pemilu 2024,” kata dia, Kamis (16/3/2023).

Zulkarnain mengatakan, ada sejumlah contoh di mana kejadian bencana berdampak terhadap penyelenggaraan pemilu. Ia mencontohkan kejadian bencana yang berdampak terhadap tahapan Pilkada Yogyakarta 2006. Kemudian saat tahapan pemilu legislatif di Manado pada 2014, di mana bencana menimbulkan kerusakan kantor dan gudang logistik.

“Dampak bencana yang bersinggungan dengan tahapan pemilu, antara lain rusaknya daftar pemilih, infrastruktur pendukung, pemindahan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS),'” kata Zulkarnain.

Selain itu, Zulkarnain mengatakan, bencana juga bisa menghambat pengadaan logistik pemilu maupun jalur pendistribusian logistik.

Sejumlah wilayah di Kota Sukabumi dinilai rawan bencana. Oleh karenanya, kata Zulkarnain, dibutuhkan kesiapsiagaan bersama, termasuk anggota linmas, dalam upaya mengidentifikasi dan memetakan kawasan rawan bencana. 

Begitu juga menetapkan jalur evakuasi, memastikan pemilu adaptif kondisi bencana dengan menyediakan sarana dan panduan praktik bagi panitia ad hoc, serta tetap menjalin koordinasi dengan pemerintahan dan pejabat yang mengampu peringatan dini bencana.

Zulkarnain mengatakan, BPBD Kota Sukabumi berharap anggota linmas dapat tanggap dengan potensi bencana di lingkungan sekitarnya. “Lakukan cara adaptif menghadapinya, terutama yang rawan di wilayah masing-masing karena anggota linmas yang harus pertama hadir di medan saat kejadian bencana masa pemilu,” ujar dia.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement