Sabtu 11 Mar 2023 05:35 WIB

Beri Selamat ke Xi Jinping, Putin Puji Hubungan Cina dan Rusia

Putin memuji hubungan antara kedua negara yang semakin kuat.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (10/3/2023) memberikan selamat kepada Xi Jinping atas masa jabatan ketiganya sebagai pemimpin Cina. Putin memuji hubungan antara kedua negara yang semakin kuat.
Foto: Alexandr Demyanchuk, Sputnik, Kremlin Pool Ph
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (10/3/2023) memberikan selamat kepada Xi Jinping atas masa jabatan ketiganya sebagai pemimpin Cina. Putin memuji hubungan antara kedua negara yang semakin kuat.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (10/3/2023) memberikan selamat kepada Xi Jinping atas masa jabatan ketiganya sebagai pemimpin Cina. Putin memuji hubungan antara kedua negara yang semakin kuat.

“Teman-teman terkasih, terimalah ucapan selamat yang tulus atas terpilihnya Anda kembali menjadi presiden,” kata Putin dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kremlin, dilaporkan Al Arabiya, Jumat (10/3/2023).

“Rusia sangat menghargai kontribusi pribadi Anda terhadap penguatan ikatan dan kerja sama strategis antara negara kita," tambah Putin.

Putin optimistis, Rusia dan Cina dapat mengembangkan kerja sama yang bermanfaat di semua bidang. "Kami akan terus mengoordinasikan kerja sama dalam isu-isu regional dan internasional yang paling penting," ujarnya.

Hubungan Rusia dengan Barat mencapai titik terendah sejak era Perang Dingin setelah Moskow menginvasi Ukraina. Kremlin berusaha untuk menopang hubungannya dengan Cina.

Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev pada Selasa (21/2/2023) mengatakan, Rusia akan terus melanjutkan hubungan strategis dengan Cina, yang merupakan prioritas mutlak kebijakan luar negeri Rusia.

Patrushev mengatakan hubungan dengan Cina sangat bernilai dan tidak tunduk pada konjungtur eksternal. Dia menambahkan bahwa dunia sedang berubah, dan transformasi hubungan internasional menjadi model multipolar bertemu dengan penentangan yang semakin meningkat dari Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement