Sabtu 04 Mar 2023 17:16 WIB

Jangan Anggap Sepele Aktivitas Cuci Tangan Setelah dari Toilet

Tak cuci tangan setelah dari toilet berisiko mendatangkan 4 masalah besar.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Mencuci tangan (ilustrasi). Selalu cuci tangan setelah dari toilet. Jika tidak, akan mendatangkan empat masalah kesehatan.
Foto: topnews.in
Mencuci tangan (ilustrasi). Selalu cuci tangan setelah dari toilet. Jika tidak, akan mendatangkan empat masalah kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencuci tangan setelah menggunakan toilet merupakan aturan kebersihan dasar yang sepele namun sangat penting. Tidak mencuci tangan setelah dari kamar mandi bisa mengarah pada kebersihan tangan yang buruk dan memicu berbagai kondisi kesehatan serius.

Para pakar kesehatan menyarankan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun setelah buang air kecil atau buang air besar, bahkan jika hanya masuk ke toilet sekalipun. Berikut empat bahaya utama jika tidak melakukannya, dikutip dari laman Best Life Online, Sabtu (4/3/2023).

Baca Juga

1. Terinfeksi virus dan bakteri

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperingatkan bahwa mengabaikan cuci tangan setelah dari toilet membuat seseorang rentan terinfeksi virus dan bakteri. Akibatnya, seseorang bisa mengidap infeksi kulit, mata, perut, atau pernapasan.

Pemicunya adalah tanpa sadar menyentuh mata, hidung, dan mulut, padahal kuman masih tertinggal setelah aktivitas di kamar mandi. Para ahli CDC mengatakan kepadatan kuman di area yang terkontaminasi di kamar mandi atau partikel kotoran bisa amat mengejutkan.

Satu gram kotoran manusia, yang kira-kira seberat klip kertas, dapat mengandung satu triliun kuman. "Biasakan mencuci tangan setiap kali selesai menggunakan toilet untuk mengurangi kemungkinan sakit dan menyebarkan kuman," ujar para ahli CDC.

2. Memfasilitasi siklus hidup parasit

Dokter umum yang juga menjadi konsultan untuk Facialteam, Kash Yap, menjelaskan bahwa ada parasit seperti cacing kremi yang hanya membutuhkan satu inang untuk menyelesaikan siklus hidupnya. Menelan telurnya bisa menyebabkan parasit menetas di usus.

Parasit dewasa bertelur di perianal, yakni area sekitar masuknya lubang anus sampai di dalam anus manusia, kemudian bisa turun ke kloset bersama tinja. "Ketika lalai mencuci tangan, seseorang dapat menyebarkan telur mikroskopis melalui tangan atau kuku ke permukaan lain," kata Yap.

3. Bahaya jika menyiapkan makanan

Bayangkan seseorang lupa mencuci tangan setelah dari toilet, kemudian dia menggunakan tangan yang sama untuk menyiapkan makanan. Tentunya, ada banyak potensi mikroorganisme berbahaya yang bisa masuk ke makanan dan minuman yang dimasak atau disiapkan.

Karena itu, mencuci tangan setelah dari kamar mandi jadi keharusan. "Mentransfer kuman berbahaya dan racun lain ke makanan akibat tidak mencuci tangan dapat menyebabkan keracunan makanan," kata dokter bedah gigi Jennifer Silver dari Macleod Trail Dental.

4. Menyebarkan kuman ke area lain di rumah

Meskipun seseorang tidak buang air besar dan buang air kecil di kamar mandi, para ahli menyarankan untuk tetap mencuci tangan setiap kali masuk ke toilet. Terutama, jika menyentuh barang yang ada di kamar mandi.

Penasihat medis di DoFasting dan kepala urusan medis di Kilo Health, Kasparas Aleknavicius, menjelaskan bahwa kamar mandi adalah salah satu tempat dengan potensi paparan tinggi bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya. Hanya masuk ke kamar mandi atau menyiram toilet saat dudukannya terbuka membuat seseorang terpapar banyak mikroorganisme.

Menurut Aleknavicius, itu karena kamar mandi cenderung lembap sehingga jadi tempat yang baik untuk perkembangbiakan mikroorganisme. Jika tidak mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi, seseorang bisa menyebarkan mikroorganisme (kuman) dari kamar mandi ke bagian rumah yang lain.

Sangat mungkin bakteri, jamur, dan mikroorganisme yang menyebar itu tumbuh subur di tempat lain dan menyebabkan masalah kesehatan bagi diri dan keluarga. "Ini sangat berbahaya jika ada anak-anak di rumah, karena mereka lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit," kata Aleknavicius.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement